[caption caption="Ilustrasi Panama Papers. Sumber : dw.com"][/caption]Belum lama ini sebuah dokumen yang dibeberkan oleh konsorium jurnalis investigasi internasional ramai diperbincangkan. Bukan sekadar dokumen tapi ini adalah sebuah kumpulan data dan daftar nama orang-orang dari berbagai negara yang menyimpan uangnya lewat perusahaan offshore. Tentu saja demi menghindari pembayaran pajak.
Dalam dokumen tersebut tercatat setidaknya 140 nama politisi termasuk pemimpin negara dan mantan pemimpin negara, selebriti hingga bintang olahraga.
Ketika memasukkan kata kunci "Indonesia" dari dokumen tersebut muncul sebanyak 2.961 nama individu maupun perusahaan. Bahkan beberapa nama pengusaha dan politisi yang tenar di negeri ini juga tercatat dalam dokumen tersebut.
Tentu saja ini menimbulkan polemik. Panama Papers seolah membuat gejolak di mana-mana, bukan hanya di Indonesia. Polemik ini mengundang perhatian berbagai pasang mata, termasuk juga Kompasianer.
Ada banyak sekali artikel di Kompasiana yang membahas tentang skandal ini dan tentu saja ditulis dengan berbagai gaya bahasa serta sudut pandang. Dan inilah, 7 sudut pandang Kompasianer yang menelisik di balik skandal Panama Papers.
1. "Panama Papers" dan FIFA
Kegaduhan Panama Papers berlanjut ke berbagai aspek dan bidang. Termasuk olahraga. FIFA juga ikut menjadi sorotan ketika mantan sekjen UEFA Gianni Infatino ada dalam daftar nama bocoran Panama Papers.
Hal inilah yang disoroti oleh Kompasianer Trisno Utomo. Memang pada 6 April lalu, kepolisian Swiss menggeledah markas badan sepakbola Eropa (UEFA) setelah diketahui ada nama Gianni Infatino dalam bocoran dokumen tersebut. Pada saat itu juga, Gianni terpilih sebagai Presiden FIFA pada Kongres 26 Februari 2016 lalu.
Tentu saja hal ini menurut Trisno akan menimbulkan dampak yang cukup panjang. Imbasnya tentu akan berujung buruk pada FIFA sebagai organisasi induk. Padahal, diduga masih banyak skandal korupsi lain yang masih belum terkuak di organisasi ini.
Dan selanjutnya Trisno meramalkan kasus ini akan berimbas pula pada kondisi persepakbolaan Indonesia. Kita sendiri tahu bahwa Indonesia tengah melakukan pendekatan pada FIFA untuk melakukan reformasi total PSSI. Kemungkinan besar setelah adanya skandal ini, proses reformasi PSSI akan semakin tidak menentu.
2. Panama Papers, Skema Serangan Balik Cerdik Amerika Serikat
[caption caption="Ilustrasi Panama Papers. Theguardian.co.uk"]
Anggapan ini memang bukan tanpa dasar, beberapa media online di Indonesia memberitakan tentang dugaan adanya hubungan antara munculnya Panama Papers dengan kekuatan Russia.