Namun ia bercerita ada satu kesalahan yang dibuat PSSI yaitu ketika Presiden PSSI mengancam bahwa operator penyelenggara harus dari PT Liga Indonesia juga menyatakan bahwa klub tidak akan mengikuti turnamen tanpa rekomendasi PSSI.
Namun ini adalah sebuah blunder. Dan jika blunder ini kembali terjadi, maka dampaknya akan merugikan klub secara finansial.
5. Salah Melangkah, PSSI akan Binasa
[caption caption="SK pembekuan PSSI masih belum dicabut hingga saat ini. Sumber: bola.kompas.com"]
Sebenarnya kedua syarat yang dipatok Kemenpora untuk mencabut SK pembekuan PSSI ini bisa dibilang sangat standar jika dibandingkan ngototnya pemerintah dalam mereformasi PSSI.
Menurut Waldy, sebenarnya jika pemerintah hanya ingin memperjuangkan kedua hal di atas sepakbola Indonesia seharusnya tidak mati suri. Namun demikian kala itu PSSI tidak dengan cepat merespon syarat yang diberikan pemerintah tersebut dan akhirnya SK pembekuan belum dicabut hingga sekarang.
Di sidang PTUN, PSSI telah sebanyak 2 kali mengalahkan Kemenpora dan diabaikan FIFA. Namun tidak seharusnya PSS merasa menang atau jumawa. Karena sejatinya Kemenpora sudah menunjukkan bahwa pemerintah juga punya hak di sepakbola. Sekali salah melangkah, pemerintah sudah siap membinasakan PSSI.
---
Itulah beberapa tulisan dari Kompasianer soal kisruh PSSI dan Kemenpora sejak tahun lalu. Di hari ulang tahun PSSI ini semoga sepakbola Indonesia bisa menemukan titik cerah agar PSSI menjadi bersih dan tentu saja agar bisa kembali diakui di mata Internasional. (YUD)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H