Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

5 Opini Pasca Penurunan Harga BBM

18 April 2016   11:49 Diperbarui: 18 April 2016   12:05 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="BBM turun, premi BPJS Kesehatan naik. Sumber: bisniskeuangan.kompas.com"]

[/caption]Selain harga BBM yang turun, berita menarik akhir-akhir ini adalah seputar kenaikan premi BPJS Kesehatan. Kompasianer Rara Intan Mutiara Fajrin melihat ada sebuah korelasi dari dua kebijakan pemerintah ini.

Menurut Rara, mendengar BBM naik masyarakat mengeluh. Belum lagi bermacam alasan adan kritikan dari mahasiswa. Sepertinya kebijakan-kebijakan negara ini lebih sering kontra dibandingkan dengan pro.

Melihat kebijakan ini, Rara menilai bahwa penurunan harga BBM tapi diiringi dengan kenaikan premi BPJS Kesehatan hanya seperti mencari celah untuk saling menutupi.

Masyarakat diberi kesempatan untuk merasakan harga BBM turun tapi malah harus merogoh kantong lebih dalam untuk membayar iuran BPJS Kesehatan. Hal ini malah seperti timbangan yang berat sebelah.

Bahkan jika dianalogikan, kebijakan ini seperti jungkat-jungkit anak-anak di sekolah. Satu kebijakan yang menurunkan harga malah berdampak harus menaikkan harga lain.

5. BBM Turun? Pakailah Pertamax!

Penurunan harga BBM ternyata belum bersinergi dengan penurunan harga barang kebutuhan lainnya. Makanya, meskipun dengan penurunan harga BBM, bagi masyarakat kecil tentu belum dirasakan manfaatnya.

Seperti itulah opini yang dituliskan M. Ali Amiruddin dalam artikelnya. Ia menambahkan bahwa terlepas dari harga penurunan BBM, yang belum sepenuhnya dirasakan manfaatnya, ternyata hikmah dari harga BBM yang sempat naik adalah ketika masyarakat berusaha membeli Pertamax sebagai alternatif pengganti.

Memang dengan membeli BBM nonsubsidi bukan hanya berarti kita memberikan bantuan lebih pada pemerintah untuk membangun fasilitas umum. Tetapi juga tentu saja ada keuntungan pribadi yang kita dapat.

Contohnya adalah mesin kendaraan menjadi lebih awet dan tahan lama. Dengan begitu kita tidak usah mengeluarkan biaya lebih besar untuk memperbaiki mesin yang rusak.

Dengan selisih sekitar lebih dari seribu rupiah, Ali mengatakan bahwa ada keuntungan yang didapat saat menggunakan Pertamax. Tentu saja ini juga dapat berimbas pada kondisi ekonomi. Ketika menggunakan Pertamax, bahan bakar menjadi lebih irit dan bisa mengurangi pengeluaran.

Oleh karena itu meski harga BBM subsidi turun, Ali menyarankan agar tetap menggunaakan BBM nonsubsidi. Karena selain untuk keuntungan pribadi, kita juga membantu pemerintah untuk membangun fasilitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun