Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

7 Refleksi Natal: Tak Terbius "Kemasan" Tradisi

30 Januari 2016   12:01 Diperbarui: 30 Januari 2016   12:03 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

[caption caption="Anak-anak memegang lilin saat merayakan natal bersama Bupati Malinau di gereja Desa Sungai Barang, Kayan Selatan, 3 Desember 2014. Sungai Barang merupakan salah satu desa yang terletak di perbatasan Indonesia-Malaysia. (FIKRIA HIDAYAT/KOMPAS.COM)"]

[/caption]Sebagai insan yang berhadapan dengan hal yang sifatnya lahiriah (kasat mata), sifat manusiawinya -salah satunya pada setiap momen Natal- cenderung lebih senang pada suasananya.  Dunia pun tampak dibius dengan kemasan Natal yang serba kerlap-kerlip, sehingga acap kali lupa pada esensi batiniah yang tersirat di dalamnya.

Sejatinya Natal adalah sebuah karya kasih yang personal, pribadi lepas pribadi, dan wujud karya untuk setiap insan yang teramat berharga dan bernilai di mata Sang Maha Agung. (KOB)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun