Namun yang menjadi persoalan adalah ketika Department of Motor Vehicles (DMV) negara bagian California mengeluarkan draft regulasi yang tidak memasukkan Driverless Car sebagai kendaraan yang diakui. Driverless car adalan mobil tanpa pengemudi.
"Regulasi ini akan berimplikasi Google Car tidak diperkenankan dipakai di jalan raya. Chris Urmson, salah satu petinggi Google yang membawahi divisi driverless car menyayangkan hal ini. Driverless car ciptaan Google ini tidak akan bisa memanfaatkan hasil maksimal rancangan olah pikir orang orang brilian di Google."
***
Bila kita sepakat bahwa dalam dunia di mana waktu adalah lingkaran, seperti halnya Alan Lightman utarakan dalam novel pertamanya, Einstein’s Dreams: setiap jabat tangan, setiap ciuman, setiap kelahiran, setiap kata akan berulang persis.
Sudah tentu Endang Pelung tidak paham hal-hal yang dimaksud itu. Satu-satunya yang dipahami adalah tetap menjadi tukang ojek, apa pun yang terjadi. Mengantar-jemput penumpang atau barang dan sembari berharap: semuanya terulang kembali, setiap hari. Sebab di rumah, ada keluarga yang mesti dinafkahi. Walau suatu saat pemerintah akan melarangnya, sebagaimana dulu terulang lagi. Dan tukang ojek, tak ayalnya seperti arca yang hanya bisa mengingat riwayatnya terdahulu. [HAY]Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H