Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

8 Opini Kompasianer tentang Pencatutan Nama Presiden

9 Januari 2016   12:49 Diperbarui: 9 Januari 2016   16:02 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

6 Membaca Kemarahan Presiden

Tsamara Amany mengulas tentang kegeraman Presiden Jokowi atas tindakan Ketua DPR Setya Novanto yang mencatut namanya untuk meminta saham sebesar 11% kepada PT Freeport Indonesia. Presiden yang dikenal jarang marah itu akhirnya tak kuasa lagi menahan emosi akibat MKD memutuskan menutup sidang Setya Novanto. Hal ini berbeda dengan kedua sidang sebelumnya yang menghadirkan pengadu Menteri ESDM Sudirman Said dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoedin, yang digelar secara terbuka.

7. Prediksi Skenario Setya Novanto Lolos dari Kasus Catut Presiden

Asaaro Lahagu memberikan prediksinya akan skenario yang mungkin dilakukan oleh Setya Novanto supaya lolos dari kasus pencatutan nama Presiden. Opini tersebut didasari oleh kebiasaan pejabat untuk memperlambat proses hukum, misalnya melobi pimpinan partai atau upaya pra-peradilan.

8 Good Bye Setya Novanto

Sebagai penutup Ricky Vinando kembali mengulas secara apik tentang akhir dari kasus pencatutan nama Presiden, yaitu Setya Novanto secara resmi mengundurkan diri. Menurut Ricky, mundurnya Setya Novanto dapat membuat Kejaksaan Agung lebih leluasa untuk memanggilnya untuk diperiksa termasuk pula peningkatan dari tahap penyelidikan ke tahap penyidikan, karena alat bukti untuk menaikkan penyelidikan ke penyidikan sudah dirasa cukup, hal ini mengacu pada pasal 184 KUHAP, yakni minimal dua alat bukti, alat bukti dalam hal ini, yakni keterangan saksi dan petunjuk yang mengacu pada rekaman yang sudah dipegang oleh penyidik di Kejaksaan Agung. (LBT)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun