Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

14 Artikel Paling Banyak Dirating Sepanjang 2014

31 Desember 2014   16:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:06 881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


[caption id="attachment_387166" align="aligncenter" width="448" caption="Hatta dan Prabowo (Kompas Images/Kristianto Purnomo)"]

[/caption]

Artikel yang ditulis oleh Ellen Maringka ini membahas tentang debat capres putaran ke dua yang dilaksanakan pada tanggal 29 Juni lalu. Prabowo yang pada saat debat sering mengungkapkan “kebocoran” APBN, dianggap Ellen “mengherankan” saat Prabowo memilih Hatta Rajasa sebagai calon wakil presidennya. Seperti yang diketahui, Hatta Rajasa memegang peranan penting terhadap segala keputusan Presiden SBY selama 2 periode kepemimpinannya. Apalagi, jabatan terakhirnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sebelum ia mengundurkan diri karena mau mencalonkan diri sebagai cawapres. Selain itu, Hatta juga merupakan besan dari SBY yang tentunya ada ikatan emosional. Apabila memang terjadi kebocoran, tentu saja HR lah yang ikut terlibat aktif dalam segala pengambilan keputusan SBY.

Artikel tersebut telah mendapat lebih dari empat ribu pembaca dan dirating sebanyak 100 bintang oleh Kompasianer.

12. Mengapa Publik Menolak Pemimpin Poligami


[caption id="attachment_387167" align="aligncenter" width="495" caption="Aa Gym dan Teh Ninih (Tribunnews.com)"]

[/caption]

Secara umum, rakyat akan menolak jika pemimpinnya berpoligami. Salah satu contohnya adalah Aa Gym dan Anis Mata. Keduanya sudah dikenal baik oleh publik namun langsung dianggap jelek karena memutuskan untuk berpoligami. Mengapa? Padahal berpoligami tidak dilarang oleh agama. Namun masyarakat berpikiran lain. Mereka menganggap seorang pemimpin yang berpoligami itu memiliki sifat individualis, tidak bertanggung jawab, dan tidak dapat diteladani. Karena itu, pada saat kampanye pemilu 2014 berlangsung, media sosial ramai dengan hastag #TolakPartaiPoligami dan menjadi trending topic worldwide.

Artikel yang ditulis oleh Kicau Pemilu ini mendapatkan perhatian para kompasianer dan diberi rating mencapai 98 bintang.

13. Mengapa Pria Beristri Justru pada Seksi, Mbak?


[caption id="attachment_387168" align="aligncenter" width="418" caption="Ilustrasi (http://datingbycommittee.wordpress.com)"]

[/caption]

Artikel yang dibuat oleh Ellen Maringka ini mengulas tentang alasan dibalik “keseksian” pria beristri. Banyak wanita lajang yang justru lebih tertarik terhadap pria beristri, walaupun ia mengetahui pasti hukum mengencani pria beristri itu “dosa”. Sebenarnya ada 3 alasan utama dibalik ketertarikan wanita terhadap pria yang beristri tersebut yaitu, faktor kemapanan, ketenangan menghadapi wanita, dan menguasai keadaan. Namun, ada cara lain agar wanita tersebut tidak mengambil keputusan hingga dapat menyakiti hati wanita lain yaitu dengan menjadikan pria lajang lebih seksi dari sebelumnya. Artikel ini pun mendapatkan nilai dari Kompasianer sebanyak 98 bintang.

14.PKS Sedang Mencari Selamat?

[caption id="attachment_387169" align="aligncenter" width="499" caption="Tifatul Sembiring (Kristianto Purnomo/Kompas.com)"]

[/caption]

Artikel ini mengulas tentang pernyataan Tifatul Sembiring sebagai anggota majelis syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) karena cenderung mendukung Jokowi-JK. Seperti yang diketahui bahwa Partai ini telah masuk ke partai koalisi Prabowo-Hatta. Selain itu, PKS juga pernah menyatakan memilih menjadi partai oposisi dibanding harus mendukung pemerintahan Jokowi. Roe Ardianto berharap pernyataan Tifatul di media online tersebut hanya pernyataan pribadi bukan dari partai dan berharap PKS tetap terhormat dan bermartabat menerima kemenangan Jokowi-JK. Artikel ini telah mendapatkan perhatian Kompasianer dan memperoleh nilai sebanyak 97 bintang.

Selamat kepada Kompasianer yang tulisannya berhasil menjadi magnet dan mencatat sejarah rating terbanyak sepanjang 2014. Kami tunggu artikel AktualInspiratifBermanfaat, dan Menarik lainnya tahun depan! (NFZ)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun