Artikel yang ditulis Mustafa Kamal ini meraih hits hingga lebih dari 70.000 pembaca dan 88 komentar, baca selengkapnya artikel yang sangat inspiratif tersebut di SINI.
[caption id="attachment_387546" align="aligncenter" width="450" caption="Jokowi Blusukan di Sinabung (kompas.com)"]
[/caption] Blusukan adalah gayanya Jokowi sejak menjadi Wali Kota Solo, siapapun pejabat jika melakukan tinjau langsung ke lapangan pasti acuannya dari gaya Jokowi. Tentunya tak berbeda ketika bencana Sinabung melanda di kala itu, walaupun beliau sudah menjadi Presiden, Jokowi tetap bertahan dengan gaya khasnya ketika meninjau langsung korban bencana Sinabung. Uniknya ketika bencana sinabung terjadi,
pemerintahan provinsi maupun pemerintahan kota seperti kewalahan ketika Jokowi blusukan tidak mengikuti sebuah skenario dengan mengarahkan Presiden Jokowi ke sebuah tempat tanpa perlu bertemu langsung dengan pengungsi. Pemprov dan Pemkab bisa dibilang tidak sempat mempersiapkan untuk selalu dipercantik supaya Presiden dan Wakil Presiden melihat semuanya baik-baik saja. Kompasianer Palti Hutabarat membeberkan cuitan-cuitan akun Tweeter Volunteers Sinabung yang menjelaskan pemprov dan pemkab kelabakan dengan gaya blusukan Jokowi.
Mantap!!! Pak Presiden @jokowi_do2 tak ada 5 menit di Pendopo. Langsung BLUSUKAN. Terima kasih Pak Presiden. SKENARIO Pemda & Pemprov GAGAL.
Media kerepotan karena Skenario Pemda dan Pemprov GaTot (Gagal Total). Kasihan skenario @gatotgubsu Pak Presiden @jokowi_do2 koq itu CERDIK
Artikel yang membeberkan kelakuan buruk dari Pemprov dan Pemkab ini menarik perhatian pembaca hingga mendapatkan hits hingga lebih dari 55.000 pembaca, Simak penelusuran lengkap terkait ulah dari pemprov dan pemkab di SINI.
[caption id="" align="aligncenter" width="320" caption="Keluarga kecil Ayu Dyah Kusumaningrum, korban insiden KA Malabar (taken from ayudyayu.blogspot.com)"]
Keluarga kecil Ayu Dyah Kusumaningrum, korban insiden KA Malabar (taken from ayudyayu.blogspot.com)
[/caption] Dunia transportasi pada saat itu kembali berduka, Kereta Api Malabar jurusan Bandung-Malang harus terguling di kawasan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (4/4/2014) sekitar pukul 19.00 WIB. KA Malabar menabrak runtuhan longsoran tanah yang menutup lintasan rel kereta. Dalam kecelakaan yang memilukan tersebut ternyata mengangkut salah satu korban dari salah satu Pejuang ASI, Ayu Dyah Kusumaningrum yang baru berusia 27 tahun harus meninggalkan seorang putra yang baru berumur 7 bulan. Kompasianer
Hesti Edityo yang tergabung bersama korban di salah satu grup pejuang ASI menceritakan betapa memilukan, dan merasakan betapa kehilangannya sang anak dan perjuangan Ayu yang harus terpisah jauh dengan sang anak namun tetap berjuang agar sang anak tetap mendapatkan ASI. Tulisan yang mampu meraih lebih dari 55.000 pembaca ini bisa Anda simak cerita perjuangannya di
SINI. [caption id="attachment_338757" align="aligncenter" width="433" caption="Ilustrasi- Prabowo Subianto, salah satu Capres dari Partai Gerindra. (KOMPAS.com)"]
[/caption] Sosok Prabowo Subianto yang muncul sebagai lawan dari Joko Widodo di bursa Capres 2014, harus mengalami tuduhan yang bertubi-tubi dari pendukung Joko Widodo, Prabowo diduga sebagai dalang dari kerusuhan di tahun 1998,
Penculikan, dan juga Penembakan Trisakti. Namun benarkah ia terlibat? Ratu Adil menuliskan f
akta-fakta yang dirangkum berdasarkan kombinasi data Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF), Komnas HAM dan Komunitas Semanggi Peduli. menurut Ratu Adil
operasi yang dituduhkan kepada Prabowo Subianto, tentunya mengacu pada 9 nama yang ditangkap Tim Mawar. Kesalahannya adalah Tim Mawar menginterogasi dengan kekerasan tanpa koordinasi dengan atasan (Kopassus). Hasil penyelidikan juga tidak menemukan adanya bukti perintah kekerasan saat interogasi Tim Mawar. Itulah mengapa,Prabowo tidak mendapatkan hukuman dari pengadilan Mahkamah Militer, namun hanya memberi hukuman kepada Tim Mawar. Dari fakta tersebut, menurut Ratu Adil agak aneh jika menuduh Prabowo Subianto sebagai pelaku penculikan aktivis, apa alasannya? Tulisan yang berhasil meraih hingga lebih dari 50.000 pembaca ini bisa Anda simak selengkapnya di
SINI. [caption id="attachment_331252" align="aligncenter" width="403" caption="Susi Pudjiastuti di depan salah satu dari 50 pesawatnya (sumber foto : bisnis.inspiratif.blogspot.com)"]
[/caption] Hanya berijazah SMP, bertato, tampil semaunya, ciri khas inilah yang melekat pada sosok Susi Pudjiastuti Menteri
kelautan dan Perikanan di kabinet Joko Widodo, Sebelum dirinya terpilih sebagai menteri tak banyak yang tahu memang dengan sosok usahawan gigih yang satu ini. Padahal beliau menjadi relawan yang menggunakan pesawat pertama yang mencapai lokasi bencana Tsunami yang melanda Aceh. Awal mula karirnya yang hanya bermodalkan uang berjumlah Rp 750.000,- hasil menjual perhiasaannya pada 1983 Susi mengawali profesi sebagai pengepul ikan di Pangandaran. Beruntung Kompasianer Ifani yang kebetulan kenal dengan beberapa pilot yang bekerja di perusahaan penerbangan yang dimiliki Ibu Susi Pudjiastuti, mendapatkan cerita langsung sosok yang dikenal sebagai pimpinan yang mau terjun langsung menangani usahanya. Cerita berdasarkan pengalaman pilot yang diangkat ini mampu meraih hingga lebih dari 50.000 pembaca dan 305 komentar, Simak cerita selengkapnya di SINI. [caption id="attachment_345349" align="aligncenter" width="392" caption="Setelah Pilpres, beberapa partai politik berubah haluan tentang RUU Pilkada. (Sumber foto: RMOL dan Republika)"]
[/caption] Seusai gegap gempita pesta pemilihan presiden Indonesia yang ke-5, dunia politik Indonesia kembali dengan ide yang cukup menyita banyak perhatian rakyat Indonesia, DPR berencana untuk mengesahkan RUU Pilkada yang dimana pemilihan pemimpin daerah dipilih secara tidak langsung, pemimpin daerah akan dipilih oleh DPRD. Sontak, rencana ini langsung menuai kontra dari mayoritas rakyat Indonesia, seperti yang sudah kita ketahui proses pemilihan secara langsung lah yang melahirkan pemimpin yang memiliki kualitas terbaik, seperti Risma, Ridwan Kamil, Ahok dan masih banyak lagi pemimpin yang terpilih berdasarkan kemauan rakyat ini. Namun, menurut Kompasianer
Maulana Syuhada, rencana yang sangat tidak pro-rakyat ini berkat ide dari kubu yang berseberangan dengan kubu yang mengalami kekalahan di bursa Capres. Benarkah? Simak penuturan selengkapnya yang meraih lebih dari 50.000 pembaca di
SINI. [caption id="" align="aligncenter" width="499" caption="Pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Jokowi-JK menunjukkan nomor urut saat acara pengundian dan penetapan nomor urut untuk pemilihan presiden Juli mendatang di kantor KPU, Jakarta Pusat, Minggu (1/6/2014). (TRIBUNNEWS/HERUDIN)"]
Pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Jokowi-JK menunjukkan nomor urut saat acara pengundian dan penetapan nomor urut untuk pemilihan presiden Juli mendatang di kantor KPU, Jakarta Pusat, Minggu (1/6/2014). Pada pengundian ini, pasangan Prabowo-Hatta mendapatkan nomor urut satu sedangkan Jokowi-JK nomor urut dua. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)
[/caption] Menjelang pemilihan presiden, 2 pasangan Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK kembali dipertemukan dalam acara Debat Capres. Sebagai pembuka kedua calon diberikan kesempatan untuk memberikan pidato selama 3 menit, menurut Kompasianer
Rini Elrealvira, pidato 3 menit inilah yang menentukan pilihan rakyat nantinya, pidato 3 menit ini yang mengungkap segalanya. Karena jarak waktu yang cukup sedikit ini menurutnya tak cukup untuk menyembunyikan hal-hal yang palsu atau melakukan pencitraan. Simak analisa pidato pembuka 3 menit Debat Capres selengkapnya di
SINI. [caption id="" align="aligncenter" width="499" caption="Salah satu pesawat jenis Boeing 777-200 milik maskapai penerbangan Malaysia Airlines. (Kompas.com)"]
Ilustrasi - Pesawat Boeing 777-200 milik Malaysia Airlines. Saat ini, makspakai Malaysia Airlines memiliki 15 pesawat jenis tersebut /Admin (Kompas.com)
[/caption] Masih ingat tentunya dengan insiden yang menimpa pesawat Malaysia Airlines dengan kode pesawat MH370, pesawat yang lepas landas dari malaysia menuju Beijing ini membawa 239 penumpang yang hilang tanpa meninggalkan bekas sedikitpun. Namun cerita lain muncul dari calon penumpang yang sangat-sangat beruntung ketika dia harus tertinggal jadwal penerbangan tersebut. Kaiden DL, warga Pacific Northwest, Amerika Serikat ini diketahui dalam keadaan selamat ketika kekasihnya coba menghubungi melalui sosial media Twitter, dan setelah Kaiden DL membalas tweet dan memberitahukan keadaan dia yang baik-baik saja langsung mendapat retweet hingga 379 kali. Tulisan
Iskandarjet yang menceritakan secara detail bagaimana sisi lain dari musibah pesawat MH370 ini mendapatkan pembaca hingga lebih dari 40.000 pembaca, anda bisa simak cerita selengkapnya di
SINI.
Lihat Catatan Selengkapnya