Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

14 Artikel Green Terpopuler 2014

10 Januari 2015   04:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:26 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_297508" align="aligncenter" width="434" caption="Salah satu Jalan di Simpang Lima Gumul Kediri | FOTO: Yosafati Gulo"]

13934135161157706579
13934135161157706579
[/caption] Pada 13 Februari 2014, Gunung Kelud memuntahkan segala isi bumi. Letusan gunung tersebut menyebabkan hujan abu di kota-kota sekitar yang mengitari Gunung Kelud, walaupun seusai meletus gunung tersebut hanya mengeluarkan abu vulkanis, abu tersebut membanjiri wilayah-wilayah sekitar salah satunya kota Kediri. Di sisi lain bencana ini bisa menjadi berkah karena pasir yang dikeluarkan dari abu vulkanis dapat digunakan sebagai bahan bangunan. Namun karena jumlahnya yang terlalu banyak, pengurangan yang juga dibantu dengan air hujan ini masih kurang signifikan. Menurut laporan dari Kompasianer Yosafati Gulo seluruh jalan di Kediri masih susah dibersihkan walaupun sudah diusahakan disapu ke pinggir jalan. Laporan yang ditulis pada bulan Februari ini mampu meraih hampir 2.000 pembaca, dan anda bisa membaca kembali laporan selengkapnya di SINI.

12. Menanam Nangka Dalam Pot Bisa Berbuah, Mudah

[caption id="" align="aligncenter" width="432" caption="Dok. Ngesti Setyo Moerni"]

Dok. Ngesti Setyo Moerni
Dok. Ngesti Setyo Moerni
[/caption] Kali ini di kanal green, ada tips yang sangat bermanfaat dari Kompasianer Ngesti Setyo Moerni. Tips ini mengajak dan menginformasikan kepada anda, bahwa menanam pohon nangka bisa dilakukan hanya melalui media pot dan juga dapat berbuah dengan lebat. Teknik yang biasa disebut Tambulapot yang kepanjangan dari Tanam Buah dalam Pot ini hanya membutuhkan media tanam, air, matahari, dan juga menggunakan styrofoam agar air yang berada di dalam pot tidak menggenang yang dapat menggangu kesehatan tanaman. Tertarik untuk mencoba tips ini dirumah? Anda bisa simak langkah-langkahnya di SINI.

13. Pohon Raksasa Baobab di Kampus UI Itu Kini Meranggas

[caption id="attachment_338604" align="aligncenter" width="436" caption="Salah satu pohon Baobab di Perpustakaan Pusat UI ketika baru diletakkan. (dhanusoftware.blogspot.com)"]

1401153863273978384
1401153863273978384
[/caption] Pohon Raksasa Baobab ini menjadi ikon tersendiri ketika kita mengunjungi Universitas Indonesia. Pohon yang ternyata daunnya bisa menjadi lalapan saat makan ini diprediksi usianya sudah mencapai 160 tahun. Bahkan menurut ulasan Kompasianer Aljohan, diduga pohon tertua disini telah berusia 700 tahun dan ditanam sejak masa peninggalan penduduk setempat yang memperoleh bibit yang dibawa pedagang dari Timur Tengah. Semenjak dipindahkan posisinya demi penelitian dan keperluan riset, konservasi pohon tua dan juga menjadikan pohon raksasa Baobab sebagai tanaman produktif. Namun semenjak dipindahkan tersebut pohon Baobab terlihat seperti kurang terawat dan juga batang pohonnya semakin mengecil dan kurus. Ulasan yang ditulis pada bulan Mei ini bisa anda simak kembali di SINI.

14. Tentang Lampu LED

[caption id="" align="aligncenter" width="464" caption="Lampu LED-biru hasil pengembangan Shoji Nakamura, Hiroshi Amano, dan Isamu Akasaki. (io9.com)"]

Lampu LED-biru hasil pengembangan Shoji Nakamura, Hhiroshi Amano, dan Isamu Akasaki. (io9.com)
Lampu LED-biru hasil pengembangan Shoji Nakamura, Hhiroshi Amano, dan Isamu Akasaki. (io9.com)
[/caption] Light emitting diode, teknologi yang sebenarnya tidak baru namun baru saja dikembangan di tahun 90-an ini bisa dianggap inovasi teknologi yang paling efisien. Konsumsi lampu LED bisa dibilang lebih hemat jika dibandingkan dengan lampu pijar, dan tentunya umur lampu LED yang sangat jauh lebih panjang menjadi alasan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menyarankan untuk penggunaan lampu ini di rumah warga. Di balik kelebihan dari lampu LED, ternyata masih banyak kekurangan yang bisa menjadi pertimbangan di beberapa lokasi tertentu. Menurut ulasan Kompasianer Fandi Sido , lampu LED masih belum direkomendasikan untuk wilayah yang memiliki suhu panas cukup tinggi, karena sifat LED yang tidak tahan dalam suhu tinggi. Namun bagaimana perkembangan lampu yang bisa dibilang lebih ramah lingkungan ini, anda bisa simak kembali ulasannya di SINI.

*   *   *

Itulah ke-14 artikel di kanal Green yang berhasil menarik perhatian pembaca dan mendapatkan respon yang cukup positif sepanjang tahun 2014. Bumi ini milik kita, kita sebagai penghuni, pengguna, juga wajib melestarikannya agar bumi tetap terjaga kondisinya. Kalau bukan kita yang jaga, siapa lagi? (KEV)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun