Mohon tunggu...
Aat Atoillah
Aat Atoillah Mohon Tunggu... Guru - Tetaplah bersyukur

Orang Bojonegara-Puloampel yang semangat untuk menjadi penulis agar bisa berkarya dan bisa mengharumkan daerah kelahiran tercinta.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Untuk Apa Tujuan Kita Menulis?

4 Desember 2022   09:50 Diperbarui: 11 Desember 2022   17:00 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tema tulisan itu banyak dan beragam, misalnya tulisan yang menghibur, seperti pantun, anekdot dan lain-lain yang bisa dijadikan alternatif dibidang atau tema apa yang kita sukai. Semua itu tetap adalah proses kreatif.

Jadi jangan bingung dan merasa sempit baik dalam memilih tema, genre, maupun alasan dan tujuan kita menulis. Ada yang suka menulis fiksi atau juga non fiksi. Terserah kita bebas, lebih cenderung ingin menulis jenis tulisan yang mana.

Meskipun tulisan saya tak pernah menjadi buku, dan karena saya belum siap dan belum berminat untuk membuat buku. Hanya pernah mencoba menulis dan mengirimkan tulisan atau artikel ke media cetak lokal dan media online. Itu saja sudah membuat saya bahagia.

Setidaknya pernah mencoba dan berusaha menjadi teladan dan menyebar virus menulis pada orang lain. Dan memang betul, menulispun bisa mendapat cuan, bila tulisan kita yang dikirim ke media berhasil dimuat. Jadi boleh juga bisa dijadikan tujuan untuk apa kita menulis.

Ada juga alasan lain, kebetulan saya seorang pendidik yang mengajak kepada para siswa untuk membuat mading, membuat majalah, membuat karya tulis. 

Berhubung ingin memberikan contoh sebelum menyuruh, maka mau tidak mau saya harus menulis dan membuat karya, meskipun tak tau bagus atau tidak. 

Nah, yang penting adalah teladan atau semangat menulisnya itu sendiri. Lagi pula pendidik (guru) sangat nyambung dengan dunia tulis menulis.

Sudah menjadi keharusan dan memiliki kompetensi menulis agar kita lebih luas dalam menjangkau baik tentang pendidikan maupun diluar pendidikan. 

Jika dimulai dari gurunya terlebih dahulu insyaAllah pasti muridnya juga bisa mengikuti dan mencontoh atau terkena virus menulis.

Alangkah baiknya bila terus memacu dan memotivasi siswanya dan banyak orang lain agar mau menyadari dan mau menulis. Karena menulis bukan sekedar berekspresi melainkan lebih dari itu yakni bekerja untuk keabadian. Seperti yang dikatakan Pram.

"Orang boleh pandai setinggi langit. Tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dari masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian." Pramoedya Ananta Toer (Pram)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun