Mohon tunggu...
Aat Atoillah
Aat Atoillah Mohon Tunggu... Guru - Tetaplah bersyukur

Orang Bojonegara-Puloampel yang semangat untuk menjadi penulis agar bisa berkarya dan bisa mengharumkan daerah kelahiran tercinta.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Kreatif

1 Desember 2022   06:34 Diperbarui: 1 Desember 2022   06:39 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menjadi guru adalah pekerjaan mulia, menjadi guru adalah pekerjaan yang penuh fariatif, menjadi guru adalah hal yang membahagiakan. Selain tugas mengajar adalah mendidik. Untuk mencapai target pembelajaran setidaknya setiap siswa memahami dan dapat menangkap setiap materi yang disampaikan oleh guru. Tentu menjadi guru yang disenangi adalah harapan oleh setiap guru.

Namun dalam faktanya tak semua guru dapat menyampaikan materi secara kreatif atau tak semua siswa dapat menyerap setiap guru menyampaikan materi yang diajarkan. Oleh karenanya banyak faktor agar materi bisa diserap secara efektif dan efisien. Sebelum beranjak pada materi kita berbica bagaimana cara menjadi guru yang disukai siswa, Karena hal itu menjadi salah satu kunci agar siswa juga menyukai pelajaran yang kita ampuh. Bisa jadi misalnya siswa tidak suka dengan pelajarannya tetapi siswa menyukai atau menjadi guru favorit para siswa. jadi setidaknya siswa sudah semangat dan senang ketika si guru itu masuk dalam kelas. Artinya meskipun pelajarannya susah ditangkap dan dicerna siswa, itu bukan tugas guru, tetapi menjadi guru dengan usaha yang terbaik itulah tugas utama guru. Seperti terus Melengkapi dan memperbaiki setiap kegagalan saat mengajar.

 

Berikut ini jalan cerita guru yang yang mernurut saya sangat kreatif dan menjadi favorit saat dulu saya duduk di bangku SMK.

Semoga mejadi pencerahan buat kita semua;

Suatu hari ada seorang guru yang masuk dan membawa alat musik, katakanlah membawa sebuah gitar. Lalu dia sedikit menyender didepan meja depan. Lalu guru itu memetik gitarnya perlahan. Alunan petikan gitarpun terdengar indah ditelinga. Tak ada siswapun yang berkata atau mengobrol, saking asiknya mendengarkan petikan gitar guru itu yang lihai. Setelah beberapa menit berhenti dan suara tepuk tangan para muridpun menggema diruang kelas itu. Itulah salah satu guru yang memulai pelajarannya diawali dengan sebuah musik gitar kebetulan guru itu ahli dibidang musik. jadi ia manfaatkan untuk menghibur siswa. Dengan demikian siswa merasa terhibur dan terharu ingin rasanya terus mendengar petikan gitar itu, tetapi itu hanya untuk penyemangat awal mulai belajar. Dan siswapun melanjutkan dipelajaran guru itu.

 

Sementara itu, ada seorang guru juga masuk. Ia membawa Al-Qur'an seraya dia membacakan ayat-ayat suci Al-Quran dengan fasih dan merdu. Semua siswa merenung dan merasa hatinya tenang. Rasanya igin terus mendengar lantunan ayat-ayat qur'an tersebut tetapi siswa tau bahwa itu adalah salah satu cara mengawali pelajarannya dihari itu. Setidaknya dapat ketenangan sehingga bisa fokus untuk belajar.

 

Adapula guru yang sebelum menyampaikan materi inti. beberapa menit dia memberikan nasehat-nasehat penting. Misalnya dari pengalaman pribadinya maupun cerita pengalaman orang lain. Bahkan seperti cerita lucu dan motivasi serta kisah sukses lainnya. Sehingga dapat menggugah para siswa untuk belajar. Sebuah nasehat adalah pendidikan terpenting terutama untuk membentuk karakter ataupun akhlaqul karimah, sehingga tak ada siswa yang melawan guru atau mengobrol saat guru berbicara didepan. Adapun kata-kata motivasi adalah untuk membakar semangat para siswa dalam menggapai harapan dan cita-citanya. Salah satunya adalah memberikan pemahaman kepada siswa. Bahwa dalam upaya menggapai cita-citanya adalah dengan cara belajar yang tekun atau bersungguh-sungguh.

 

Sekarang saya berikan contoh guru yang tak kalah favorit. yaitu tipe guru ini setiap pelajarannya akan dimulai dengan menyelipkan subuah game atau permainan. Dimana permainan tersebut bertujuan untuk menguji siswanya, apakah masih ngantuk atau tidak, apakah masih fokus atau tidak. selain itu juga memberikan jeda agar siswa tidak merasa mumet atau pusing ketika menerima banyak materi dari guru mapel. Maka dari itu siswapun dapat merefresh otaknya kembali untuk tetap serius dan tetap segar baik badan maupun pikirannya.

 

Dalam kesempatan lain, ada guru juga yang memberikan nilai poin setiap siswa yang telah menghapal hadis dan ayat pilihan. Jadi siswa berlomba-lomba untuk menghapal, dan itu tanpa memaksa namun dilaksanakan. Karena termotivasi untuk mendapat nilai atau poin setiap setor hapalan semampunya tanpa paksaan.

 

Begitu juga dengan guru yang satu ini. Pasti sangat berkesan. Ketika dalam kegiatan belajarnya diberikan kesempatan untuk membuat pertanyaan bila terdapat materi atau penjelasan yang belum dimengerti. Sampai-samapai apa bila ada siswa yang tak berani dan tidak mau bertanya dikelas boleh membuat pertanyaan dalam bentuk surat. Jadi disitu boleh membicarakan atau diskusi tentang pelajaran dan lain-lain. Disitu ada sebuah ikatan dan kepuasan termasuk rahasia sebuah permasalahan yang dapat terjawab dan terselesaikan semua pertayaan atau permasalahan khususnya untuk sebuah solusi belajar.

 

Sabar, ya itulah sikap guru yang satu ini. Meskipun siswanya susah mengerti pelajaran yang diajarkan tetapi guru ini sangat sabar dan mengerti sampai siswanya mengerti. Selalu menahan emosi saat ada siswa yang mengobrol atau bercanda. Bahkan ada yang tidurpun tidak dimarahi, katanya "Biarkan dia tidur, asalkan tidak mengganggu teman yang lain. Bisa saja yang tidur itu habis membantu orang tua dll sehingga saat dikelas mengantuk." katanya.

Dari situlah siswa merasa malu sendiri. Dan tersadar akan kesabaran guru dalam menghadapi dan menyikapi siswanya yang tak berkenan. Sampai kapanpun akan tetap diingat dan menjadi pelajaran atas kesabaran yang dimiliki guru tersebut.

 

Tanpa buku, Kali ini tentang guru yang bisa dibanggakan. Karena saat menjelaskan materi tanpa melihat buku atau referensi lainnya. Karena guru tersebut sangat menguasai materi yang disampaikan kepada siswanya pada hari itu. Jadi terlihat sangat cerdas dan tak mengecewakan. Bisa dijadikan contoh untuk yang lain. Atas kesiapan seorang guru dalam mengajar. Bukan hanya menyuruh mencatat dan mencatat atau menjelaskan materi tetapi sedikit sedikit selalu menengok buku. Hal yang membuat siswa males juga karena hanya memberikan tugas dan tugas. Guru yang satu ini top banget meskipun memberikan tugas tetapi sesuai dengan materi yang dijelaskan sehingga siswa dengan giat mengerjakan semua tugas yang dibeirkan.

 

Saat diawal dan akhir pelajaran untuk merefres kilas balit ingatan siswa, bisa juga dengan mengadakan kegiatan quis atau pertayaan simpel mengenai pelajaran yang telah dibahas mapun yang belum disampaikan. Hal ini akan merangsang siswa untuk terus mengingat dan menguji cepat tanggap atas pertanyaan yang dilontarkan oleh guru. Apalagi bila setiap jawaban diberikan nilai poin. Selain itu Sang guru dapat menilai siapa saja yang selalu aktif dikelas sehingga dapat menghidupkan suasana kelas yang asik dan adanya imbal balik.

 

Lalu bagaimana bila ingin menguji dan mengembangkan wawasan siswa. Tipe guru ini juga bisa dikatakan kreatif saat memberikan materi atau pernyataan yang pro dan kontra antara setuju dan tidak setuju terhadap suatu hal. Maka dibutuhkan adanya sebuah diskusi atau dialog antar kelompok. Disitulah pasti akan diperlihatkan suasana kelas yang seru. Karna disitu akan saling menyela dan bertaya serta harus saling menjawab satu sama lain. Yang pada akhirnya adalah untuk menguji seberapa banyak wawasan yang siswa miliki. Dan bila kurang lancara dalam menaggapi setiap pertayaan kelompok dari kawannya maka siswa akan berkesempatan untuk terus belajar, untuk terus menambah wawasan dan agar dikemudian hari saat diskusi atau dialog bisa menjawab sesuai kemampuan yang dimiliki.

 

Mungkin masih banyak metode dan ide yang lain dan yang lebih kreatif dari yang disebutkan diatas. Tapi yang jelas teruslah berupaya menjadi guru kreatif. Demi membangun tunas-tunas bangsa yang berwawasan dan memberikan bekal ilmu yang bermanfaat bagi seluruh anak didik di indonesia.

Silahkan boleh berkomentar bila ada ide kreatif lainnya yang berlian lagi. Demi kemajuan dunia pendidikan kita. karena semua yang dituliskan merupakan pengalaman pribadi semasa masih sekolah.

 

Dikutip dari buku harian penulis.  

Semoga bermanfaat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun