KOMPAS.com - Angka kasus infeksi virus corona di dunia hingga hari ini, Senin (15/3/2021) pagi, mencapai 120.399.298.
Data ini merupakan data Worldometers.Â
Dari jumlah itu, sebanyak 2.664.622 orang meninggal dunia, dan 96.944.566 orang dinyatakan pulih.
Amerika Serikat masih menjadi negara dengan angka kasus tertinggi sampai saat ini.
Berikut ini 10 negara dengan jumlah kasus infeksi virus corona terbanyak di dunia:
- Amerika Serikat: 30.080.223 kasus, 547.191 orang meninggal dunia, dan 22.168.542 orang pulih
- Brasil: 11.483.370 kasus, 278.229 orang meninggal dunia, dan 10.063.808 orang pulih
- India: 11.385.158 kasus, 158.762 orang meninggal dunia, dan 11.005.445 orang pulih
- Rusia: 4.390.608 kasus, 92.090 orang meninggal dunia, dan 3.995.309 orang pulih
- Inggris: 4.258.438 kasus, 125.516 orang meninggal dunia, dan 3.496.925 orang pulih
- Perancis: 4.071.662 kasus, 90.429 orang meninggal dunia, dan 272.960 orang pulih
- Italia: 3.223.142 kasus, 102.145 orang meninggal dunia, dan 2.589.731 orang pulih
- Spanyol: 3.183.704 kasus, 72.258 orang meninggal dunia, dan 2.857.714 orang pulih
- Turki: 2.879.390 kasus, 29.489 orang meninggal dunia, dan 2.701.076 orang pulih
- Jerman: 2.578.835 kasus, 73.959 orang meninggal dunia, dan 2.358.000 orang pulih.
Baca juga: Update Corona Global 14 Maret 2021: Dubai Uji Coba Deteksi Covid-19 Melalui Napas
Cakupan vaksinasi
Program vaksinasi Covid-19 di berbagai negara telah dimulai, dengan masing-masing negara mencatatkan persentase cakupan vaksinasi yang berbeda-beda.
Israel menjadi negara terdepan dalam hal vaksinasi, dengan capaian 47,7 persen populasi telah menerima dua kali suntikan vaksin.
Berikut capaian vaksinasi tiap-tiap negara, berdasarkan data yang dihimpun Our World in Data hingga 13 Maret 2021:
Perkembangan pandemi
Berikut ini beberapa perkembangan terkait pandemi virus corona di sejumlah negara:
Belanda
Melansir The Guardian, Minggu (14/3/2021) pemerintah Belanda menangguhkan penggunaan vaksin Covid-19 yang dikembangkan Oxford-AstraZeneca.
Penangguhan itu akan berlaku hingga 29 Maret 2021, diberlakukan karena temuan kasus penggumpalan darah pada penerima vaksin jenis tersebut.
Sejumlah negara Eropa juga turut memberlakukan langkah serupa, antara lain Norwegia, Denmark, dan Irlandia.
Namun, pihak AstraZeneca mengatakan, bukti-bukti yang ada menunjukkan bahwa vaksin yang mereka kembangkan bukan penyebab utama terjadinya penggumpalan darah.
AstraZeneca juga tidak menemukan bukti adanya peningkatan risiko terjadinya emboli paru dan trombositopenia, pada kelompok usia tertentu, jenis kelamin maupun di negara tertentu.
Baca juga: Bagaimana Pemerintah Hindia Belanda Menghadapi Pandemi?
Singapura
Melansir CNA, Minggu (14/3/2021) Pemerintah Singapura dan Australia tengah mendiskusikan kemungkinan travel bubble antara kedua negara.
Dengan adanya travel bubble, penduduk kedua negara itu dapat melakukan perjalanan antara kedua negara tanpa harus menjalani karantina.
Menteri Luar Negeri Singapura mengatakan, kedua negara juga tengah menjajaki pengakuan kesetaraan sertifikat vaksin Covid-19 dari kedua negara.
Selain itu, kedua negara juga berencana memulihkan pembatasan perjalanan, dengan prioritas diberikan kepada pelajar dan kepentingan bisnis.
"Australia adalah partner penting Singapura. Kami tengah mendiskusikan rencana kerja sama untuk membuka kembali perekonomian dengan aman, sembari mempertimbangkan situasi Covid-19 di kedua negara," kata Menlu Singapura.
Baca juga: Menkes Singapura Kirim Surat untuk Tenaga Kesehatan, Begini Isinya
Amerika Serikat
Melansir CNN, Jumat (12/3/2021), Departemen Kesehatan Masyarakat Los Angeles mengizinkan restoran-restoran di wilayah itu menerima makan di tempat mulai Senin (15/3/2021).
Setelah sebelumnya ditutup selama sembilan bulan, restoran diijinkan untuk melayani makan di tempat, dengan kapasitas pengunjung maksimal 25 persen.
Bioskop juga mendapatkan ijin untuk buka kembali, dengan kapasitas pengunjung maksimal 25 persen.
Beberapa venue lain juga diijinkan beroperasi mulai Senin, dengan pembatasan kapasitas pengunjung.
Museum, kebun binatang, dan sea world juga dibuka kembali dengan kapasitas pengunjung maksimal 25 persen.
Sedangkan gym, pusat kebugaran, studio yoga, dan studio tari dapat dibuka kembali di dalam ruangan dengan kapasitas pengunjung maksimal 10 persen.
Pemberlakuan protokol kesehatan juga masih efektif, dengan pemakaian masker diwajibkan di tempat-tempat tersebut.
Otoritas Los Angeles telah menyuntikkan lebih dari 2,7 juta dosis vaksin sejak program vaksinasi dimulai.
Pekan ini, otoritas setempat berharap dapat menerima 260.000 dosis tambahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H