Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tak Sengaja Menelan Permen Karet, Apa yang Harus Dilakukan?

7 Maret 2021   20:00 Diperbarui: 7 Maret 2021   21:21 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi permen karet

Ilustrasi permen karetKOMPAS.com - Sebuah unggahan video di TikTok membagikan informasi soal proses yang terjadi di pencernaan jika tertelan permen karet.

Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @nadialaydrus. Ia merekam adegan permen karet yang tidak sengaja tertelan, kemudian memberi penjelasan bagaimana permen karet dapat dicerna oleh tubuh.

Apa yang dapat kita lakukan saat permen karet tidak sengaja tertelan, dan seberapa berbahaya?

Baca juga: Video Viral Pria di Ternate Tendang Tukang Sol hingga Terpental, Ini Kata Polisi

Tak berbahaya jika sedikit

Dokter umum di RSUD dr Moewardi, Solo, Jawa Tengah, dr Wahyu Tri Kusprasetyo, mengatakan, jika permen karet yang tertelan dalam jumlah sedikit, kemungkinan tidak akan berdampak pada pencernaan.

"Apabila permen karet tertelan dalam jumlah yang tidak banyak, maka kecil kemungkinan untuk menutup saluran pencernaan," kata Wahyu, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/2/2021).

Melansir Healthline, kandungan yang terdapat dalam permen karet adalah kombinasi dari polimer, pemlastis, dan resin.

Biasanya, kombinasi tersebut dicampur dengan pelembut, pengawet, pemanis, pewarna, dan perasa kelas makanan. Seringkali, permen karet memiliki lapisan poliol bubuk atau keras.

Menelan permen karet tidak disarankan. Akan tetapi, jika tidak sengaja menelannya, Anda tidak perlu khawatir.

Tubuh memang tidak dapat mencerna permen karet, tetapi sepotong permen karet yang tertelan biasanya akan melewati sistem pencernaan,

Permen karena itu tetap akan berbentuk utuh dan keluar melalui tinja setelah sekitar 40 jam, seperti hampir semua makanan lain yang dimakan manusia.

Lain cerita jika menelan permen karet dalam jumlah besar dengan waktu singkat. Hal itu berpotensi menyebabkan penyumbatan di usus.

Baca juga: Twit Viral WNA Masuk Pesawat Tanpa Masker, Ini Tanggapan Citilink

Tindakan

Untuk permen karet yang tertelan dengan jumlah sedikit, Wahyu mengatakan, tidak perlu tindakan. Hanya perlu menunggu permen karet melalui saluran pencernaan.

"Tergantung besar kecilnya. Apabila permen karet sudah masuk lambung tidak perlu dilakukan tindakan," tutur Wahyu.

Ia membenarkan bahwa permen karet tidak dapat dicerna dengan baik dalam tubuh. 

"Permen karet tidak dapat dicerna dengan baik di tubuh karena mengandung getah karet, dan membutuhkan waktu yang lama untuk berubah bentuk. Bentuk nya akan menyesuaikan dengan feces," terang Wahyu. 

Permen karet dengan jumlah sedikit yang tidak sengaja tertelan, kemudian menuju ke lambung, justru tidak berbahaya.

Kondisi berbahaya, menurut Wahyu, jika permen karet masuk ke kerongkongan atau tenggorokan. 

Hal ini berbahaya karena dapat mengganggu saluran pernapasan. Bila tidak segera ditangani, saluran pernapasan akan tersumbat dan berisiko fatal.

Akan tetapi, tidak perlu panik. Wahyu menyarankan pertolongan pertama untuk permen karet yang tersangkut di kerongkongan adalah dengan menepuk-nepuk punggung dengan tenaga yang cukup. 

Jika permen karet tidak juga keluar dan kondisi tak kunjung membaik, Wahyu menyarankan untuk segera menemui dokter atau fasilitas kesehatan terdekat. 

Baca juga: Viral, Video Hologram Mohon Berhenti di Lampu Merah Jember, Ini Faktanya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun