Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tak Sengaja Menelan Permen Karet, Apa yang Harus Dilakukan?

7 Maret 2021   20:00 Diperbarui: 7 Maret 2021   21:21 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi permen karet

Lain cerita jika menelan permen karet dalam jumlah besar dengan waktu singkat. Hal itu berpotensi menyebabkan penyumbatan di usus.

Baca juga: Twit Viral WNA Masuk Pesawat Tanpa Masker, Ini Tanggapan Citilink

Tindakan

Untuk permen karet yang tertelan dengan jumlah sedikit, Wahyu mengatakan, tidak perlu tindakan. Hanya perlu menunggu permen karet melalui saluran pencernaan.

"Tergantung besar kecilnya. Apabila permen karet sudah masuk lambung tidak perlu dilakukan tindakan," tutur Wahyu.

Ia membenarkan bahwa permen karet tidak dapat dicerna dengan baik dalam tubuh. 

"Permen karet tidak dapat dicerna dengan baik di tubuh karena mengandung getah karet, dan membutuhkan waktu yang lama untuk berubah bentuk. Bentuk nya akan menyesuaikan dengan feces," terang Wahyu. 

Permen karet dengan jumlah sedikit yang tidak sengaja tertelan, kemudian menuju ke lambung, justru tidak berbahaya.

Kondisi berbahaya, menurut Wahyu, jika permen karet masuk ke kerongkongan atau tenggorokan. 

Hal ini berbahaya karena dapat mengganggu saluran pernapasan. Bila tidak segera ditangani, saluran pernapasan akan tersumbat dan berisiko fatal.

Akan tetapi, tidak perlu panik. Wahyu menyarankan pertolongan pertama untuk permen karet yang tersangkut di kerongkongan adalah dengan menepuk-nepuk punggung dengan tenaga yang cukup. 

Jika permen karet tidak juga keluar dan kondisi tak kunjung membaik, Wahyu menyarankan untuk segera menemui dokter atau fasilitas kesehatan terdekat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun