Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cara Mengecek dan Membuang Obat Kedaluwarsa Menurut BPOM

6 Maret 2021   11:01 Diperbarui: 6 Maret 2021   11:05 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Obat-obatan di kamar mandi.

Obat-obatan di kamar mandi.

KOMPAS.com - Sebelum mengonsumsi obat yang sebelumnya disimpan dalam waktu lama, ada baiknya cek kembali tanggal kedaluwarsanya. 

Sebab, obat yang telah kedaluwarsa atau expired bisa berbahaya apabila dikonsumsi. 

Dikutip dari Halodoc, obat kedaluarsa atau lewat batas akhiri pemakainnya, tidak efektif untuk mengobati penyakit. Bahkan, bisa menimbulkan resiko kesehatan yang tak main-main.

Baca juga: China Setujui 3 Produk Obat Tradisional untuk Covid-19

Hal ini lantaran obat kedaluwarsa rawan menjadi tempat tumbuh dan berkembangnya bakteri.

Seperti antibiotik misalnya, jika dikonsumsi lewat tanggal pemakainnya, maka bisa membuat tubuh justru kebal terhadap antibiotik itu sendiri.

Berikut adalah dua alasan mengapa obat kedaluwarsa harus dihindari :

1. Kehilangan potensi

Jika sudah berumur lama, obat jadi berkurang potensinya dalam membunuh virus dan bakteri.

2. Perubahan komposisi kimia

Setelah lewat tanggal penggunaanya, komposisi kimia dalam obat bisa berubah. Dalam satu waktu, obat bisa memecah senyawa kimia yang mereka miliki.

Baca juga: 7 Obat Batuk Alami Terbaik

Lantas bagaimanakah mengecek obat yang sudah kedaluwarsa?

Apabila bungkus obat tersebut masih ada, biasanya tanggal kedaluwarsa tertera di dalam label kemasannya. Namun jika obat tersebut adalah racikan dokter yang tak memiliki label, maka Anda bisa mencermati perubahan tekstur pada obat.

Berikut ini adalah tanda-tanda obat kedaluarsa menurut Badan POM RI.

1. Ciri-ciri kedaluwarsa obat berbentuk tablet

  • Adanya perubahan warna, bau dan rasa.
  • Timbul noda atau bintik-bintik yang terlihat di permukaan obat.
  • Obat berubah tekstur menjadi lebih lembek atau malah hancur.
  • Terkadang teksturnya juga jadi lembab dan lengket.

Baca juga: 4 Obat GERD, Fungsi, dan Efek Sampingnya

2. Ciri-ciri obat kedaluwarsa berbentuk kapsul 

  • Perubahan warna, bau dan rasa.
  • Kapsul menjadi lembek dan lengket.
  • Terkadang cangkang kapsul melekat dengan kemasan luar.

3. Ciri-ciri obat kedaluwarsa bentuk sirup atau cairan

  • Perubahan warna, bau dan rasa.
  • Cairan menjadi lebih keruh atau lebih kental.
  • Cairan mengendap dan memisah.
  • Kemasan lembab atau berembun.

Baca juga: Bahaya Produk Makeup Kedaluwarsa, Berikut Cara Cek Tanda-tandanya...

Cara membuang obat kedaluwarsa

Jika beberapa ciri di atas sudah Anda temukan, segera singkirkan obat dan jauhkan dari anggota keluarga.

Namun jangan sembarangan dalam membuang obat-obatan kimia. Bungkus dengan rapat agar obat tak bocor.

Sebaiknya juga sobek atau gunting juga label kemasannya.

Hal ini untuk menghindari obat-obatan basi diambil pihak yang bertanggungjawab untuk digunakan dengan tujuan negatif.

Jika perlu, campurkan obat dengan sampah dapur yang berbau tak enak seperti ampas masakan atau ampas kopi. Dengan begitu obat tak akan ditemukan atau terendus oleh binatang peliharaan atau anak-anak.

Baca juga: 10 Obat Pengencer Darah Alami

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun