Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tumpang Sari, Cara Efektif Tanam Cabai di Tengah Tingginya Harga

4 Maret 2021   13:01 Diperbarui: 4 Maret 2021   13:02 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tanaman cabai.

Salah satu cara untuk meminimalisir kerusakan tanaman adalah metode polikultur atau tumpang sari. Yaitu menanam lebih dari satu jenis tanaman di satu lahan tanah. Di sini, Anda bisa memilih jenis tanaman lain yang sekiranya bisa membantu cabai mengatasi hama.

Baca juga: Penyebab Bunga dan Buah Tanaman Cabai Rontok

Dalam metode ini, Anda bisa memilih tanaman penyerta yang memiliki manfaat bagi tanaman utama. Seperti tanaman polong-polongan yang menyediakan unsur hara. Dalam laman Jogjabenih, tanaman Dandelions juga memiliki akar tunggang yang panjang, yang bisa mengambil unsur hara dari tanah dan membawanya ke dekat permukaan sehingga membuat tanaman di sekelilingnya tumbuh subur. 

Anda bisa pula memilih tanaman perangkap hama seperti selada air. Selada air bisa menarik perhatian ulat tanaman, sehingga ulat tak menyerbu tanaman utama. Untuk mencegah serangan hama, Anda juga bisa menanam tanaman yang berbau menyengat seperti tanaman kenikir. 

Untuk cabai sendiri, tanaman pendamping yang paling cocok adalah tomat, bawang-bawangan, bunga matahari atau kacang polong. Dalam satu lahan, tanamlah cabai dan satu dari beberapa jenis tanaman tersebut.

Bawang-bawangan bisa mengusir Aphids atau kutu daun. Sedangkan tomat bisa mengusir kumbang yang menghambat pertumbuhan cabai. Tapi ingat, jangan menanam cabai di dekat keluarga kubis-kubisan karena kedua tanaman ini tak cocok tumbuh berdekatan.  

Baca juga: Manfaat Bawang untuk Mengobati Tanaman Cabai yang Layu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun