Baca juga: Ramai Hiu Paus Terdampar di Pantai Congot, Yogyakarta, Ini Penjelasan BKSDA
Para ahli memperkirakan ambergris tidak keluar dari mulut paus, namun ia keluar dari bagian anus karena memiliki bau yang sangat tidak enak seperti kotoran.
Meski demikian, akibat proses oksidasi ambergris menjadi berbau harum.
Melansir Scientific American sebagaimana dikutip Kompas.com 16 November 2017, matahari, udara, dan air laut berperan mengoksidasi massa ambergris yang menyebabkan air di dalamnya menguap.
Akibatnya setelah ambergris keluar dari tubuh paus sperma ia mengeras dan pecah menjadi potongan lebih kecil dan mengambang di laut sebelum akhirnya sampai ke bibir pantai.
"Kualitas dan nilai dari ambergris ini bergantung pada berapa lama ia mengambang di laut atau menua," kata Bernard Perrin, pakar ambergris.
Baca juga: Mengapa Paus dan Lumba-Lumba Bisa Terdampar? Ini Beberapa Sebabnya...
Dikeluarkan paus sperma jantan
Ambergris cukup langka, karena ia hanya dikeluarkan oleh paus sperma jantan.
Selain itu, hanya ada satu persen dari 350.000 paus sperma yang benar-benar bisa membuatnya.
Ambergris keluar akibat paus sperma 'salah makan', di mana ia menelan benda tajam yang sulit dicerna seperti paruh cumi raksasa.