KOMPAS.com - Seorang perempuan di Thailand, Siriporn Niamrin (49) baru-baru ini menemukan muntahan ikan paus yang disebut bernilai hingga Rp 3,7 miliar.
Ambergris tersebut ditemukan oleh Niamrin dengan berat 7 kilogram, serta memiliki lebar 30 hingga 60 cm saat ditemukan.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Ambergris dan 5 Fakta tentang Muntahan Paus Sperma
Lantas, mengapa ambergris memiliki harga yang sangat mahal?
Dalam fungsinya, muntahan paus biasa dijadikan pengikat aroma pada parfum serta wewangian langka seperti musk.
Bau khas yang muncul dari Ambergris, banyak dicari oleh pakar parfum dunia.
Pemanfaatan pada produk parfum didukung oleh sifat ambergris yang larut dalam beberapa jenis cairan dan minyak tertentu, dengan kecepatan penguapan yang lambat sehingga wangi parfum dapat bertahan lebih lama.
Baca juga: Pemulung Ini Temukan Bongkahan Batu Diduga Muntahan Paus Senilai Rp 9,1 Miliar
Dianggap sangat langka
Selain itu, mengutip Whale Facts, ambergris juga dimanfaatkan sebagai aroma dupa, bahan pewangi dalam cerutu, pengobatan pilek, sakit kepala, melindungi individu dari wabah, dan kegunaan lain, baik bersifat fisik, mental, maupun psikologis.
Chirstopher Kemp, penulis buku Floating Gold: the Natural (and Unnatural) History of Ambergris terbitan University of Chicago Press dikutip dari Kompas.com ,16 November 2017 mengatakan bahwa ambergris mahal karena sangat langka.
Ambergris merupakan zat padat, lilin dan mudah terbakar yang diproduksi di usus Paus Sperma.