Sebab, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun wajib dilakukan ketika hendak memakai atau melepas masker.
Baca juga: 4 Merek Masker Organik Disebut Tidak Berizin BPOM, Ini Tanggapan Perusahaan...
Adapun ketika seseorang merasa memakai strap masker, maka ia cenderung berpikir tidak masalah jika maskernya sering dinaik-turunkan.
Padahal tindakan itu justru menjadi celah virus untuk masuk ke tubuh kita.
Oleh karena itu, pihaknya tidak menyarankan penggunaan strap masker di area publik atau tempat umum, terutama di tempat fasilitas kesehatan atau rumah sakit.
Terkait penggunaan strap masker, Alexander menyampaikan bahwa aksesoris tersebut lebih banyak di sisi fashion saja, daripada manfaatnya di segi perlindungan pemakainya dari virus corona.
Baca juga: Varian Baru Virus Corona B1525 Ditemukan di Inggris, Berpotensi Mengkhawatirkan
Solusi ketika ingin makan
Dilansir dari Kompas.com (12/2/2021), dokter umum yang juga kandidat PhD bidang Medical Science di Kobe University, Adam Prabata mengatakan bahwa pemakaian strap masker dapat meningkatkan angka penggunaan masker.
Namun, memakai strap masker juga dinilai berisiko menempelnya droplet di area dalam masker saat masker digantung dan ada risiko masker menempel ke pakaian dan terjadi kontaminasi silang.
Kendati demikian, salah satu solusinya untuk mencegah penyebaran droplet menempel di mana-mana yakni dengan memperhatikan penyimpanan masker dengan aman dan tepat.
Baca juga: Simak 3 Gejala Baru Covid-19, dari Anosmia hingga Parosmia