Cara membersihkan diri jika terkena air banjir:
- Cuci area tersebut dengan sabun dan air bersih sesegera mungkin. Jika Anda tidak memiliki sabun atau air, gunakan tisu basah atau pembersih berbahan dasar alkohol.
- Rawat luka dan cari pertolongan medis jika perlu.
- Cuci pakaian yang terkontaminasi air banjir atau air limbah dengan air panas dan deterjen sebelum digunakan kembali.
Jika Anda harus memasuki air banjir, kenakan sepatu bot karet, sarung tangan karet, dan kacamata.
Waspadai penyakit saat banjir
Melansir Kompas.com (25/2/2020), berikut ini sejumlah penyakit yang mungkin muncul saat musim banjir:Â
1. Tifus
Penyakit infeksi saluran pencernaan demam tifoid atau tipus, disebabkan bakteri Salmonella typhi.
Bakteri ini dapat menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi dan melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
Buruknya sanitasi dan minimnya akses air bersih saat banjir membuat penyakit tifus rentan menular saat banjir.
Baca juga: Banjir Landa Kabupaten Dompu, 1.400 Rumah Warga Terdampak
2. Leptospirosis
Penyakit leptospirosis disebabkan bakteri Leptospira yang berasal dari kotoran tikus.
Seseorang bisa tertular leptospirosis saat memiliki luka terbuka yang terkena atau kontak dengan air yang mengandung kotoran tikus.