Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

5 Fakta Menarik di Balik Kesuksesan dan Galaknya Chef Juna

21 Februari 2021   22:16 Diperbarui: 21 Februari 2021   22:41 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Chef Juna Rorimpandey menjadi tamu podcast Merry Riana.

Chef Juna Rorimpandey menjadi tamu podcast Merry Riana.JAKARTA, KOMPAS.com - Penuh perjuangan, demikian kehidupan Chef Juna saat muda dan merantau ke Amerika.

Tak hanya itu, di balik sosoknya galak, pemilik nama lengkap Juna Rorinpandey ini punya perjalanan sangat panjang sebelum akhirnya terjun di dunia kuliner.

Mulai dari menjadi pekerja serabutan hingga akhirnya jadi chef di Amerika.

Berikut Kompas.com merangkum cerita kehidupan chef Juna hingga sesukses saat ini.

1. Nekat merantau ke Amerika sekolah Pilot

Sebelum fokus menjalani dunia kuliner, Juna muda ternyata seorang remaja yang sangat nakal.

Bahkan, Juna Rorimpandey dikenal sebagai anak yang suka bolos dan adu jotos.

Untuk berubah lebih baik, pada tahun 1997, Juna meninggalkan pergaulannya di Indonesia dan merantau ke Amerika.

“Jadi memang mau keluar dari lingkungan hidup yang saat itu. Tidak menyalahkan grup ini, tidak menyalahkan teman-teman yang ini, tidak menyalahkan geng ku yang ini,” ujar Juna seperti dikutip dalam kanal YouTube Merry Riana, Rabu (10/2/2021).

Di Amerika, Juna ingin sekolah pilot karena tergoda dengan penghasilan seorang pilot, fasilitas selama pendidikan hingga akan mendapatkan sertifikat izin terbang.

Baca juga: Sangat Nakal Saat Remaja, Chef Juna Jadi Lebih Baik Setelah Tinggal di Amerika

2. Jadi pelayan restoran di Amerika

Sekolah yang dibayangkan akan menyenangkan ternyata jauh dari ekspektasinya.

Pasalnya, Juna harus menetap lebih lama untuk menyelesaikan pendidikannya dengan biaya sangat besar.

"Anggap kita fast forward yang sekolah pilot itu, it doesn’t workout. Karena waktunya lebih dan dana abis. Mau nambah pakai uang sendiri atau bantuan orangtua tapi tahu ekonomi krisis,” kata Chef Juna.

Oleh karenanya, sekolah pilot yang sempat dijalaninya putus di tengah jalan lantaran tak memiliki biaya.

Akhirnya, pria umur 45 tahun ini bekerja di Amerika sebagai pekerja serabutan. Baik itu dibayar penuh atau setengah karena berstatus pekerja illegal.

Sampai suatu ketika, Juna ditawari kerja sebagai pelayan restoran selama dua pekan.

Baca juga: Cerita Chef Juna Jadi Pelayan Restoran di Amerika demi Bertahan Hidup

3. Diangkat jadi sushi helper

Selama jadi pelayan restoran, Juna bekerja dengan dedikasi tinggi dan melakukan yang terbaik di tempat kerjanya.

Dia hanya libur satu hari dalam sepekan dan bekerja selama enam hari mulai dari pagi hingga restoran tutup.

Hal itu pun berbuah baik karena Juna dilirik oleh chef di restoran sushi tersebut.

Akhirnya, Juna mendapat kesempatan untuk diajari soal berbagai teknik membuat sushi.

Tak hanya itu, Juna kemudian diangkat sebagai sushi helper (asisten chef membuat sushi).

Inilah awal kariernya terjun di dunia kuliner.

Baca juga: Chef Juna: Saya Suka Benda Tajam, tapi Tak Bermimpi Jadi Koki

4. Belajar disiplin bekerja

Juna melewati masa karier yang tak mudah untuk menjadi sushi helper.

Untuk menjadi sushi helper, dia harus bekerja dengan disiplin sebagai pekerja illegal di Amerika.

Karena sebagai pekerja illegal, Juna harus mempertahankan kinerjanya untuk tetap bekerja.

“Mungkin orang mikir semua pekerjaan menuntut disiplin kali. No, no, no you don't understand, when you're illegal dapat pekerjaan bagus, itu rentan kehilangan pekerjaan sangat mudah,” kata Chef Juna.

Salah satu juri ajang pencarian bakat memasak MasterChef Indonesia itu menjelaskan seorang pekerja ilegal bisa kehilangan pekerjaan gara-gara kesalahan kecil.

Baca juga: Chef Juna Akui Belajar Disiplin Saat Bekerja Serabutan di Amerika

5. Ditempa dengan chef yang tegas

Chef Juna juga menyebut bosnya, sang sushi master, sangat keras.

Juna diajarkan bagaimana bekerja di dapur profesional memang membutuhkan mental baja dan tidak semua orang bisa melakukannya.

Tanpa membandingkan dengan bidang pekerjaan lainnya, Juna mengatakan, hanya ada dua hasil dari tempaan keras di dapur profesional, seseorang berhasil atau patah semangat.

Meski demikian, Juna justru berterima kasih kepada para atasannya karena sudah menempa dia selama mengawali karier.

"I am very thankful. I am very thankful," kata juri MasterChef Indonesia tersebut.

"Luck to me is preparation meet opportunity . Tapi I'm very lucky selama kerja saya dapat chef yang sadis," ujar Chef Juna dengan tersenyum.

Kini, Juna Rorimpandey dikenal sebagai salah satu chef kenamaan di Tanah Air.

Baca juga: Perjalanan Karier Chef Juna, Batal Jadi Pilot dan Berawal dari Pelayan Restoran di Amerika

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun