“I don’t have that time untuk bergaul, waktu luang lah. So i’m dedicated waktunya memang untuk kerja dan kerja restoran itu enam hari masuk dalam seminggu, dari sebelum buka sampai closing. Paling ada break dari jam 15.00 sampai 17.00 sore,” kata Chef Juna.
Baca juga: Pengalaman Chef Juna Saat Positif Covid-19, Rumah Sakit Penuh hingga Lebih Parno
Oleh karenanya, kata Chef Juna, dia tak memiliki waktu untuk liburan apalagi bergaul dengan teman-teman di Amerika.
“Satu hari libur seandainya ada hari libur, itu kita pakai untuk cuci baju, vacum apartemen. Syukur-syukur masih ada waktu sisa ke bioskop malam,” ujar Chef Juna.
Perjuangannya tak sia-sia, dua minggu bekerja jadi pelayan, tiba-tiba saja Juna dilirik oleh chef di restoran sushi tersebut.
Akhirnya, Juna mendapat kesempatan untuk diajari soal berbagai teknik membuat sushi.
Inilah awal kariernya terjun di dunia kuliner. Dia sempat berkarier menjadi chef di berbagai restoran di Amerika hingga ke Indonesia.
Chef Juna juga pernah menjadi executive chef di Restoran Jack Rabbit Jakarta.
Hingga akhirnya, pria umur 45 tahun ini menjadi terkenal setelah menjadi juri di acara memasak MasterChef Indonesia.
Baca juga: Chef Juna: Dianggap Kejam Terserah, kalau Dibilang Sombong Saya Tentang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H