JAKARTA, KOMPAS.com - Viralnya video ratusan ojek online yang mengawal jenazah rekannya sesama pengojek mengundang rasa haru.
Hal ini menunjukkan bahwa solidaritas pengendara ojek online tak perlu diragukan lagi.
Namun, rupanya hal tersebut bukan pertama kalinya.
Baca juga: Beredar Video Para Ojek Online Kawal Jenazah Rekannya, Begini Ceritanya...
Beberapa kejadian di bawah yang dirangkum Kompas.com menunjukkan solidaritas sesama ojek online atau ojol yang mengawal jenazah rekannya hingga ke tempat peristirahatan terakhir.
Mengawal jenazah sesama ojol
Sebuah video beredar di media sosial yang memperlihatkan sejumlah ojol mengawal jenazah rekannya di sekitar Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, Senin (18/3/2019) malam.
Dari video yang diunggah akun Instagram @jktinfo, nampak sejumlah ojol terlihat mengawal jenazah rekannya yang meninggal akibat kecelakaan.
Pengirim video Rayhan Asti menyebut, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 21.30 WIB.
"Sekitar jam setengah sepuluhan kejadiannya pas saya lewat di seputaran RSCM," ucap Rayhan saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/3/2019).
Rayhan menyebut, jumlah ojol yang mengawal rekannya itu diperkirakan mencapai ratusan pengendara.
"Sepertinya ratusan ya yang mengawal karena banyak sekali pas saya tanya salah satu driver yang ada di TKP mereka mengawal jenazah itu. Jenazahnya dibawa pakai mobil ambulans," lanjutnya.
Baca juga: Ada Regulasi Kemenhub, Ojek Online Berharap soal Tarif Segera Diatur
Sementara itu, salah satu kerabat korban, Chandra Utama mengatakan, korban meninggal dunia lantaran mengalami kecelakaan di wilayah Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Jenazah yang dikawal tersebut sudah dibawa ke Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah untuk dimakamkan.
"Sudah dimakamkan di TPU keluarga di Bumiayu," ujar Chandra.
Mengawal jenazah istri ojol
Sebelum peristiwa ojol mengawal jenazah pada Senin lalu, peristiwa kawal jenazah juga dilakukan para pengemudi ojol pada Juli 2018 lalu.
Saat itu, ratusan pengemudi ojol mengiringi keberangkatan jenazah Sarifah, korban pembegalan di Tangerang, dari rumah duka di Warakas ke Taman Pemakaman Umum (TPU) Budi Darma di Cilincing, Jakarta Utara.
Suami Sarifah, Ade Miskan, merupakan seorang pengemudi ojol.
"Ini korban pembegalan yang di Tangerang kemarin, yang kena tembak, ternyata suaminya anak ojol juga orang sini," kata seorang pengemudi ojol di sekitar rumah duka.
Sepanjang jalan dari kawasan Warakas hingga TPU Budi Darma didominasi warna hijau khas seragam ojek online.
Beberapa pengemudi ojol berjaga di tiap persimpangan untuk melancarkan perjalanan rombongan.
Iring-iringan ojol itu tak berhenti sampai pintu masuk TPU. Puluhan pengemudi setia mengantar hingga ke lokasi pemakaman.
Baca juga: Ada Regulasi Kemenhub, Ojek Online Yakin Penumpang Semakin Banyak
Kepada wartawan, Ade mengungkapkan rasa terima kasihnya atas solidaritas yang ditunjukkan para pengemudi ojol.
"Bangga banget, saya salut dengan ojek online semuanya. Saya ucapkan terima kasih buat teman-teman ojek online semuanya. Semoga amal teman-teman Allah yang membalas," kata Ade.Â
Mengawal jenazah ojol korban kecelakaan
Peristiwa pengawalan sesama rekan ojol juga pernah terjadi di Garut, Jawa Barat, pada April 2018.
Saat itu, para ojol mengawal jenazah dua pengemudi ojol yang tewas karena kecelakaan.
Perwakilan komunitas pengemudi Grab, Deden, mengapresiasi solidaritas sesama pengemudi Grab yang melakukan pengawalan hingga ke rumah duka.
"Kawan-kawan Gacor (Garut Community Online Rider) tadi juga melakukan pengawalan hingga lepas batas kota Garut," ujarnya.Â
Dua pengemudi ojol asal Purwakarta ini tewas akibat kecelakaan saat hendak menghadiri acara Grab Festival di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Baca juga: Titik Penjemputan Ojek Online Disediakan 200 Meter dari Stasiun MRT
Dua pengemudi ojol tersebut adalah Wawan Gunawan (42) dan Arif Septiansyah (24).
Wawan dan Arif yang berboncengan menggunakan sepeda motor Yamaha Byson tewas di tempat kejadian.
Keduanya berangkat dari Purwakarta bergabung bersama pengemudi ojol di Bandung menuju Tasikmalaya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H