Kurangnya asupan gizi serta pengetahuan orangtua akan pentingnya kesehatan menjadi penyebab utama tingginya angka stunting. Masalah ini masih menjadi PR kita bersama.
Baca juga: Jangan Sampai Orang Bicara AI, tapi Kita Masih Stunting
2. Angka rabies masih tinggi
Melansir laman resmi Departemen Kesehatan RI, depkes.go.id, selama periode 2011 sampai 2017 ada lebih dari 500.000 kasus rabies di dunia. Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) yang dilaporkan di Indonesia, sebanyak 836 kasus positif rabies.
Kematian akibat rabies mencapai 100 orang per tahun, dan sebagian besar dialami anak-anak Indonesia. Sementara dalam hitungan global, rabies dapat merenggut lebih dari 55.000 nyawa setiap tahunnya.
"Sejak 1995, Indonesia tak pernah dinyatakan bebas rabies. Per tahun ditemukan 1.500 kasus terpapar rabies," kata Steven Dandel, MPH, Kepala Bidang Pencegaha dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Provinsi Sulawesi Utara.
Hewan positif rabies dapat menularkan penyakitnya ke manusia atau hewan lain melalui luka gigitan, jilatan pada kulit yang lecet, selaput lendir mulut, hidung, mata.
Baca juga: KEMENKES: Banyak Anak Meninggal karena Rabies
3. Indonesia juara dua buang hajat sembarangan
Menurut WHO, sekitar 32 juta orang Indonesia masih buang hajat di tempat terbuka pada 2015.
Hal ini tidak diimbangi dengan proyek sanitasi di wilayah Indonesia.