Spesies S chinensi adalah jenis lumba-lumba pesisir, hal lumrah jika mereka mengejar ikan sampai ke sungai. Namun bisa juga menjadi sinyal bahwa ada gangguan di hilir yang menyebabkan mereka sampai ke hulu.
Baca juga: Demi Anoa, Babirusa, dan Maleo...
Mamalia besar ini bukan hewan endemik, bisa ditemukan di beberapa tempat di perairan Indo-Pasifik. Di Indonesia tercatat pernah muncul di Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Maluku, Papua, Kalimantan, dan terakhir di Sumut.
Dari informasi yang dihimpun, seekor lumba-lumba berukuran panjang 150 meter dan berat 80-an kilogram ditemukan nelayan di Dusun I, Desa Sentang, Kecamatan Telukmengkudu, Kabupaten Serdangbedagai pada Minggu (20/1/2019) lalu dengan kondisi membusuk.
Akup (57), nelayan yang menemukan ikan itu mengatakan, bertahun-tahun menjadi nelayan baru kali ini dia melihat langsung lumba-lumba. Pada 2013 silam, tiga ekor lumba-lumba juga terdampar di Sungai Wampu di Kabupaten Langkat, sekitar 15 kilometer dari laut.