KOMPAS.com - Merebaknya berita palsu alias hoaks di Indonesia yang disebar lewat Facebook membuat media sosial ini bertindak tegas. Facebook mengatakan telah menghapus ratusan akun Facebook dan Instagram serta halaman (Page) yang menyebarkan berita palsu di Indonesia.
Menurut Facebook, keseluruh halaman dan akun tersebut memiliki keterikatan dengan kelompok Saracen. Saracen sendiri adalah kelompok yang menggunakan ribuan akun media sosial untuk menyebar kebencian.
Facebook melihat, baik halaman, grup, maupun akun tersebut menyebarkan berita yang merujuk pada halaman kelompok Saracen.
Secara keseluruhan, ada 207 halaman, 800 akun Facebook, 546 grup dan 208 akun Instagram yang dihapus, termasuk akun milik Permadi Arya alias Abu Janda.
Baca juga: Tips Mengenali Hoaks dari Facebook
"Seluruh halaman, akun, dan grup ini memiliki hubungan dengan Saracen-grup sindikasi online di Indonesia," ungkap Nathaniel Gleicher, Head of Cybersecurity Policy lewat keterangan resminya.
"Penyalahgunaan platform yang dilakukan oleh Saracen dengan memakai akun yang tidak otentik adalah pelanggaran terhadap kebijakan kami, dan karena itulah kami menghapus seluruh jaringan organisasi tersebut dari platform," lanjutnya.
Dikutip KompasTekno dari Newsroom Facebook, Jumat (1/2/2019), menurut pihak Facebook, seluruh halaman, akun dan grup tersebut dihapus karena pola dan perilaku mereka, bukan karena konten yang diposting melalui akunnya.Â
Menurut Facebook, setidaknya sekitar 170.000 orang mengikuti satu dari halaman Facebook ini, dan lebih dari 65.000 orang mengikuti setidaknya salah satu dari akun Instagram tersebut.
"Dalam kasus ini, orang-orang yang berada di balik aktivitas ini berkoordinasi satu sama lain dan menggunakan akun palsu untuk menggambarkan identitas yang tidak otentik, dan hal ini yang menjadi dasar dari tindakan yang kami lakukan," pungkas Facebook.
Namun Facebook tidak membeberkan daftar lengkap terkait halaman, grup, dan akun apa saja yang mereka hapus.