Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kasus Penipuan "Wedding Organizer" di Palembang: Oknum Caleg yang Bikin Malu Pengantin hingga Perempuan Golkar Sumsel

9 Januari 2019   07:31 Diperbarui: 9 Januari 2019   07:35 1920
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kotak antar-antaran pengantin yang masih berada di kediaman ANG korban dari penipuan Wedding Organizer MGD, Senin (7/1/2019). ANG dan suaminya FDL ditinggal kabur oleh Uut yang merupakan pengelola WO MGD saat acara pesta berlangsung hingga menyebabkan tamu undangan tak makan.

Sementara, soal sanksi yang diberikan kepada Uut, nantinya akan ditangani langsung oleh Dewan Perwakilan Daerah (DPD) partai Golkar Palembang.

"Saya sebagai KPPG Golkar, saya mohon maaf atas kejadian itu semoga kedepan untuk kader partai Golkar tidak akan melakukan hal itu kembali, apalagi yang diakukan itu momen seumur hidup. Saya sebagai KPPG mohon maaf kepada masyarakat terutama yang dirugikan," kata dia.

 

Penjara menanti Uut

 Ilustrasi penjara.Pihak keluarga ANG dan FDL akan menempuh jalur hukum atas perbuatan yang dilakukannya Uut.

SL (85) kakek dari ANG mengatakan, pihak keluarga saat ini masih menunggu itikad baik dari Uut atas kejadian tersebut.

Menurut SL, mereka memaafkan Uut meskipun pihak keluarga telah dibuat malu lantaran 1.000 tamu undangan yang hadir dalam acara pesta pernikahan ANG dan FDL tidak makan, akibat katering yang disewa tak hadir setelah Uut kabur.

Baca juga: Tamu Undangan Tak Makan karena Wedding Organizer Kabur, Pengantin Akan Lapor Polisi

"Kami maafkan kalau memang minta maaf. Tapi proses hukum tetap jalan," kata SL, saat berada dikediaman mereka kawasan Sako Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (8/1/2019).

Selain itu, SL mengaku mereka sedang berkonsultasi bersama kuasa hukum untuk melaporkan Uut kepada pihak kepolisian.

"Sekarang kami konsultasi dulu bagaimana baiknya delik laporan seperti apa, yang jelas akan kami laporkan ke Polisi," ujarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun