Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Cerita Jokowi Ancam Sofyan Djalil demi Penerbitan Sertifikat Tanah...

3 Desember 2018   18:30 Diperbarui: 3 Desember 2018   18:42 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Presiden Joko Widodo saat sambutan untuk membagikan lima ribu sertifikat tanah ke warga Jakarta Timur, Senin (3/11/2018). Kompas.comJAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengaku sempat memarahi bahkan mengancam Menteri Agraria dan Tata Ruang dan Badan Pertanahan Nasional (ATR-BPN) Sofyan Djalil agar lima juta sertifikat tanah bisa dikeluarkan pada tahun 2018.

"Terserah kerja pagi sampai tengah malam, Sabtu-Minggu kerja enggak apa-apa. Yang penting masyarakat dapat sertifikat, tetapi mesti diancam. Saya ancam Pak Menteri kalau lima juta (sertifikat harus) tercapai," kata Jokowi di Rusunawa Rawa Bebek, Jakarta Timur, Senin (3/11/2018).

Hal ini dilakukan agar target sertifikat yang diberikan ke masyarakat tercapai.

Baca juga: Jokowi Bagikan 5.000 Sertifikat Tanah ke Warga di Jakarta Timur

"Inilah kondisi riil yang saya sampaikan, apa adanya. Tahun lalu saya perintah ke BPN, tahun ini tujuh juta (sertifikat), tahun depan sembilan juta sertifikat keluar. Caranya gimana saya enggak mau tahu, tahu saya, saya serahkan ke masyarakat dan masyarakat senang," ujarnya.

Jokowi menambahkan, penerbitan sertifikat lahan demi mengantisipasi sengketa.

Pasalnya sertifikat bisa menjadi bukti hukum konkrit kepemilikan lahan.

Baca juga: BPN Targetkan 7 Juta Sertifikat Tanah Terpenuhi Akhir 2018

"Di Jakarta apalagi, sengketa dimana-mana, saya kira Pak Gubernur rasakan. Tidak hanya di DKI, provinsi lain sama karena enggak ada sertifikat. Kalau sudah pegang ini (sertifikat), enak, ini adalah tanda bukti hukum atas tanah yang kita miliki," kata dia.

Ia berharap warga dapat menjaga baik sertifikat yang telah didapatkan. Jokowi meminta sertifikat disimpan dan difotokopi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo membagikan 5.000 sertifikat tanah untuk warga Jakarta Timur di kawasan Rusunawa Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, Senin.

Baca juga: Terkait Kasus Pencurian, 25 BPKB dan 18 Sertifikat Tanah Ditemukan di Kolong Jembatan

Ia mengatakan, seharusnya masyarakat sudah menerima sertifikat dari 126 juta bidang tanah. Namun, nyatanya baru 46 juta bidang tanah yang tercatat tersertifikasi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun