Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kota Palu Mulai Pulih...

5 Oktober 2018   15:14 Diperbarui: 5 Oktober 2018   15:34 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kalau sumbernya ada, tapi jaringannya enggak ada, gimana. Saya minta dikebut sehingga penyulang-penyulang ini bisa nyala," tambah dia.

 

BBM

Menurut Wiranto, pasokan BBM masih terbatas. Dari 17 SPBU di Kota Palu, ada 10 yang sudah beroperasi. Namun masih secara manual.

"Saya minta buka semua. Operatornya kurang, pakai polisi dan TNI untuk melayani. Nah sekarang sedang didatangkan 100 operator BBM dari Jakarta atau daerah lain. Hari ini datang untuk mengganti operator yang tidak ada," ungkapnya.

Selain itu, kapal tangker yang membawa pasokan BBM juga sudah bisa bersandar di Donggala setelah dermaga jeti sementara dibangun setelah tsunami menghantam daerah tersebut.

"Saya minta segera dibangun dermaga baru jeti sementara untuk bisa kapal tanker bersandar. Dari sana bisa memompa ke depo Pertamina di Donggala sehingga pasukan bahan bakar tidak habis. Sekarang sudah ada kapal tanker sandar dan (pasokan BBM) dialirkan ke depo Donggala sehingga bisa berangsur disalurkan ke Palu dan sekitarnya," ungkapnya.

Jalur distribusi BBM via jalur darat, lanjut Wiranto, juga sudah mulai lancar. Setidaknya ada 9 mobil tanki yang bisa mondar-mandir paling tidak 4 rit antara Palu dan Donggala.

"Kalau 17 SPBU sudah buka, bahan bakar akan lancar. Jadi tunggu waktunya, sabar," tutur Wiranto.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun