"Ada 90 sampai 100-an orang sudah dipastikan meninggal dunia berdasarkan laporan warga. Diperkirakan masih banyak lagi korban. Ratusan bahkan ribuan warga tertimbun yang tidak bisa kami angkat," kata Rahmatsyah, Lurah Balaroa kepada Metro TV, Senin (1/10/2018) pagi.
Selain itu, pada hari keempat bencana gempa bumi, pengungsi di Kelurahan Balaroa belum ada bantuan sama sekali dari pemerintah.
"Penanganan sampai sekarang dari pemerintah daerah atau pemerintah pusat belum ada sama sekali yang hadir. Kami butuh sekali logistik, tenda, air, kantung mayat, sepertinya mayat ada ratusan," katanya.
Baca Juga: "Evakuasi Warga Perumnas Balaroa Butuh Alat Berat"
4. Kendala evakuasi korban di Kelurahan Petobo
Kondisi di Kelurahan Petobo yang terkena efek likuifaksi juga memberikan kendala.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, proses evakuasi di lokasi tersebut dinilai sulit.
Namun, Sutopo memastikan tim gabungan akan terus berjuang mengevakuasi korban yang tertimbun.
"Proses evakuasi sangat sulit. Kalau rumah tertimbun longsor masih relatif mudah, tetapi dalam kondisi di Petobo ini cukup sulit dilakukan evakuasi," paparnya.
Sementara itu, Sutopo menjelaskan terkait jumlah korban akibat gempa bumi Donggala dan tsunami Palu.
"Jumlah korban terus bergerak dinamis dan banyak versi data. Jadi kami mohon tetap merujuk pada data BNPB," kata Sutopo.