Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

87 Tahun Jakob Oetama dan Era Banjir Informasi

27 September 2018   06:30 Diperbarui: 27 September 2018   19:45 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama saat difoto di ruang kerjanya di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta, Selasa (27/9/2016). Jakob Oetama, genap berusia 85 tahun pada hari ini.

“Reportase faktual yang memisahkan fakta dan opini berkembang sebagai reportase interpretasi, reportase yang mendalam, yang investigatif dan reportase yang komprehensif. Bukan sekadar fakta menurut uturan kejadiannya, bukan fakta secara linear, melainkan fakta yang mencakup. Dicari interaksi tali temalinya. Diberi interpretasi atas dasar interaksi dan latar belakangnya. Ditemukan variabel-variabelnya. Dengan cara itu berita bukan sekadar informasi tentang fakta. Berita sekaligus menyajikan interpretasi akan arti dan makna dari peristiwa,” terang Jakob.

Gagasan Jurnalisme Makna yang disampaikan Jakob sangat relevan di era banjir informasi ini. Media seyogianya menjadi batu penjuru, tempat masyarakat mendapat kepastian. Media harus memberi jawab, mencerahkan, menjelaskan duduknya perkara.

Legacy

Itulah salah satu warisan Jakob Oetama yang hari ini berulangtahun ke-87. Ia lahir di Desa Jowahan, 500 meter sebelah timur Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, pada 27 September 1931.

Jurnalisme makna hanya satu dari banyak gagasan lain tentang jurnalisme yang selama ini dipraktikkan di harian Kompas, Kompas.com, dan Kompas TV.

Warisan nilai yang dihidupi Jakob tidak hanya menjadi tonggak bagi jurnalisme yang digeluti para wartawan Kompas dan grup Kompas Gramedia tetapi juga warisan yang mewarnai perjalanan jurnalisme Indonesia.

Baca juga: Jakob Oetama: Saya dan PK Ojong Tidak Terpisahkan

Jakob tidak meninggalkan sebuah warisan nilai dalam sebuah tuturan yang sistematis. Beragam pandangan dan gagasannya tentang jurnalisme dan menjadi wartawan disampaikannya secara lisan dalam sejumlah kesempatan saat berinteraksi dengan wartawan-wartawannya.

Kumpulan catatan tentang warisan nilai itu bisa dilihat selengkapnya pada edisi Visual Interaktif Kompas (VIK) The Legacy.

Selamat ulang tahun Pak Jakob.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun