Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Akan Diterapkan Oktober 2018, Ini 4 Fakta Tilang Elektronik

18 September 2018   18:30 Diperbarui: 18 September 2018   18:49 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petugas Ditlantas Polda Metro Jaya memberhentikan mobil berpelat nomor genap yang memasuki Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (1/8/2018). Petugas kepolisian mulai memberlakukan penindakan berupa tilang terhadap pengendara mobil yang melanggar di kawasan perluasan sistem ganjil-genap.

KOMPAS.com — Kepolisian akan menerapkan sistem tilang elektronik atau electronic law enforcement (E-TLE) mulai Oktober 2018.

Tilang elektronik akan diuji coba di Jakarta pada Oktober selama satu bulan. Sebagai langkah awal, sistem ini akan diterapkan di Jalan Sudirman hingga Thamrin.

Nantinya, sistem penindakan akan menggunakan hasil rekaman kamera closed circuit television (CCTV/kamera pemantau) berteknologi canggih sebagai sumber data.

Berikut 4 fakta seputar tilang elektronik:

1. Mencantumkan nomor telepon dan email di BPKB

Tilang elektronik ini akan mulai dilaksanakan pada 1 Oktober 2018. Pemilik kendaraan bermotor diharapkan melengkapi data Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dengan nomor telepon dan e-mail.

Data ini diperlukan dalam proses penilangan secara elektronik.

Nomor telepon akan memudahkan petugas untuk menghubungi pelanggar dan alamat e-mail digunakan untuk mengirimkan surat tilang.

Baca juga: Pemprov DKI Siap Bantu Polisi Terapkan Tilang Elektronik

2. Surat tilang dikirim lewat Pos Indonesia

Nantinya, surat tilang akan dikirim petugas kepolisian melalui jasa ekspedisi barang Pos Indonesia.

Pengiriman surat tilang dilakukan setelah petugas melakukan verifikasi berdasarkan tangkapan CCTV, memastikan pemilik kendaraan yang melakukan pelanggaran lalu lintas.

3. Sistem penindakan berbasis CCTV

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf menyampaikan, sistem penindakan pelanggar lalu lintas berbasis elektronik tersebut menggunakan kamera pemantau (CCTV) berteknologi tanggih yang di impor dari China.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun