Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Tarik Ulur Cawapres Prabowo, antara Suara PKS, Demokrat, dan GNPF Ulama

7 Agustus 2018   11:06 Diperbarui: 7 Agustus 2018   11:17 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menunggu kedatangan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (30/7/2018). Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari komunikasi politik yang dibangun kedua partai untuk Pilpres 2019.

"Saya sampaikan ke kawan-kawan (GNPF) tolonglah kasih kesempatan ke saya untuk musyawarah dan mekanisme politik di Indonesia berjalan," ucapnya.

Namun, Muzani mengatakan, Prabowo sangat mempertimbangkan faktor soliditas partai calon mitra koalisi dalam memilih figur cawapres.

Sehingga penentuan cawapres pendamping Prabowo pada Pilpres 2019 cukup memakan waktu lama.

"Pertimbangan pertama adalah bagaimana soliditas koalisi ini bisa tetap bertahan. Itulah yang mau kita hargai dari proses itu sehingga ini memerlukan waktu lebih lama, harus lebih sabar," ujar Muzani saat ditemui di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (6/8/2018).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun