Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketika Bumi Berguncang, Rinjani Bergemuruh, Ribuan Pendaki Lari Tak Tentu Arah...

1 Agustus 2018   08:33 Diperbarui: 1 Agustus 2018   08:49 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Saya kasih biodata Ainul. Lokasi dan kronologi kejadian saya berikan kepada petugas di pos 2. Saya dievakuasi turun sampai pos 1, saya naik ojek sampai ke Bawak Enao,” kata Asril.

Asril menjelaskan, ia bersama 13 orang temannya juga bertemu dengan warga dari berbagai negara, terbanyak dari Thailand. Mereka semua, kata Asril, melarikan diri dan meninggalkan barang serta peralatan.

Ribuan pendaki berhasil dievakuasi

Proses evakuasi seluruh pendaki yang tengah dalam keadaan panik tidaklah mudah. Sebanyak 244 anggota tim gabungan SAR Mataram, BPBD, TNGR, Mapala Universitas Mataram, tenaga medis, TNI dan Polri membagi tugas dalam proses evakuasi.

Berdasarkan data, jumlah pendaki yang berhasil dievakuasi sebanyak 1.226 orang. Terdiri dari 696 orang warga negara asing (WNA) dan 530 orang warga negara Indonesia (WNI).

Proses evakuasi berlangsung hingga Selasa. Terakhir petugas mengevakuasi 6 orang, 3 pendaki, 2 orang porter dan jenazah pendaki asal Makassar.

Baca juga: 1.226 Pendaki Telah Dievakuasi dari Gunung Rinjani

Pendaki asal Australia, Stanley Yu yang sempat ditemui Kompas.com saat ia hendak meninggalkan Lombok melalui Bandara Internasional Lombok, mengatakan, saat kejadian dia tengah berada di puncak Rinjani.

“Sekitar 10 menit setelah saya memegang papan ketinggian Rinjani dan mengambil foto, tiba-tiba goncangan besar terjadi, gempa, semua panik. Saya tiarap. Setelah keadaan tenang mencoba turun," katanya.

Dia juga mengatakan, semua pendaki pasca-gempa saling membantu agar tak jatuh korban setelah melewati hal yang sangat mengerikan.

Stanley Yu tak sendiri, bersama George, kawannya yang juga dari Australia, meninggalkan Lombok. Meski diguncang gempa, dia tetap memiliki kesan yang baik tentang Rinjani. Ia menyebut Rinjani indah. Hanya saja, menurutnya, masalah sampah harus diperhatikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun