MAE SAI, KOMPAS.com - Sebanyak 12 remaja yang tergabung dalam tim sepak bola dan seorang pelatih mereka ditemukan selamat di goa, setelah dinyatakan hilang selama 9 hari.
Mereka terjebak di goa sejak 23 Juni 2018 akibat banjir yang memenuhi kompleks goa ketika mereka sedang menjelajahi area tersebut.
Bocah laki-laki usia 11 hingga 16 tahun ditemukan bersama pelatih mereka berusia 25 tahun pada Senin (2/7/2018) malam. Mereka terperangkap di goa gelap dikelilingi oleh level air yang naik akibat banjir di musim hujan.
Baca juga: Terjebak 9 Hari di Goa, Begini Detik-detik Penyelamatan Tim Sepak Bola Remaja
Meski sudah dipastikan selamat, masih ada persoalan lain yang dihadapi para tim evakuasi, yakni bagaimana mengeluarkan mereka dari dalam goa.
Kelompok tersebut harus mengonsumsi makanan yang diberikan untuk suplai selama empat bulan. Para remaja dan seorang pelatih mereka mesti memiliki tenaga agar bisa menyelam.
Militer Thailand menyatakan, mereka akan mendapat latihan menyelam untuk dapat keluar dari goa.
Makanan dan persediaan medis yang sangat dibutuhkan bagi mereka, termasuk gel berkalori tinggi dan juga parasetamol.
"Kami akan bersiap untuk mengirim makanan tambahan untuk empat bulan dan melatih 13 orang itu untuk menyelam sambil terus mengalirkan air (keluar)," kata Kapten Angkatan Laut Thailand, Anand Surawan.
Penyelamatan penuh mukjizat itu memicu keriuhan di seluruh negeri.Â
"Kami menyebut sebagai mission impossible karena hujan turun setiap hari. Tetapi dengan tekad dan peralatan yang kami punya, kami dapat bertarung dengan alam," kata Gubernur Chiang Rai, Narongsak Osottanakorn.
"Dokter menyarankan kami harus menyediakan beberapa jenis obat untuk mencegah infeksi dan penyakit lainnya," ucapnya.
Baca juga: Tim Sepak Bola Remaja yang Hilang di Goa di Thailand Ditemukan Selamat
Dia menambahkan, tim medis juga telah menjangkau lokasi keberadaan kelompok tersebut.
Anak-anak itu ditemukan oleh penyelam asal Inggris, dengan rekaman yang menunjukkan mereka dalam keadaan kurus dan berkerumun di gundukan tanah yang letaknya jauh di dalam gua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H