Baca juga: Prabowo Galang Donasi, Gerindra Bantah Kehabisan Modal
Dengan demikian, para politisi yang terpilih tak terjebak dalam rente lantaran dulunya dibiayai oleh cukong saat berkontestasi.
Ia tak menampik jika sebagian uang dari crowdfunding akan digunakan untuk pencapresan Prabowo, namun jumlahnya tak akan signifikan.
Sebab, kata Andre, tujuan utama penggalangan dana tersebut untuk membiayai operasional politik Gerindra, khususnya dalam kontestasi seperti pilkada dan pileg.
"Uang yang terkumpul sebagian bisa jadi digunakan untuk pilpres, tapi itu pun tidak signifikan jumlahnya. Karena tujuan utama dari crowdfunding ini ialah bukan untuk pilpres, tapi misalnya untuk membiayai tokoh masyarakat yang baik tapi enggak punya uang untuk terjun di politik," kata Andre.
"Jadi nanti para politisi yang terpilih tak perlu mengabdi ke cukong, tapi mereka mengabdinya kepada rakyat," lanjut Andre.
Hal senada disampaikan Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman menanggapi langkah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menggalang donasi untuk ongkos politik Partai Gerindra.
"Oh, enggak (kehabisan modal), crowdfund itu kan biasa di negara demokrasi," kata Habiburokhman kepada Kompas.com, Jumat (22/6/2018).
Habiburokhman mencontohkan politik di Amerika Serikat. Menurut dia, Barack Obama dan Donald Trump turut menggalang dana dari pendukungnya untuk modal kampanye sebagai calon presiden.
"Justru itu ada nilai atau filosofi demokrasinya, yaitu melibatkan masyarakat berpartisipasi dalam perjuangan sejak awal sekali," kata dia.