Khusus untuk narapidana yang beragama Islam, pada bulan Ramadhan ini diwajibkan untuk puasa.
"Jadi kami atur pembagian makannya, yaitu jam dua sampai setengah tiga untuk sahur dan menjelang buka puasa. Khusus untuk buka puasa, kami berikan ekstra puding," ujarnya.
Ketua Panitia Ramadhan Lapas Ambarawa, Brilian (31), menambahkan, tema Ramadhan kali ini adalah "Saatnya lakukan tobat sebelum ajal menjerat, segera lakukan salat".
Adapun kegiatan yang dilangsungkan selama Ramadan antara lain bersih-bersih di sekitar areal masjid, Salat Tarawih, tadarus, pengumpulan zakat, Salat Idul Fitri. Pelaksanaan Salat Tarawih sendiri dijadwal secara bergiliran per blok, karena daya tampung masjid Lapas yang terbatas.
"Setiap malamnya Shalat Tarawih diikuti sekitar seratusan narapidana yang berasal dari 3 kamar. Sisanya Terawih di kamarnya masing-masing," kata Brilian.
Selain itu kegiatan yang bersifat ritual, pihaknya juga menggelar sejumlah lomba untuk menggairahkan narapidana belajar agam lebih baik lagi. Lomba-lomba tersebut antara lain lomba azan, baca alquran, MTQ dan lomba pidato.
"Semoga momentum Ramadha ini berkesan bagi para warga binaan. Meaki di daam Lapas, mereka berasa di Pondok Pesantren," tuntasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H