"Kita sering melihat serangan udara dan peluncuran roket berkilo-kilometer jauhnya dari sasaran. Atau di atas kepala tetapi tak terlihat atau melihatnya dari jarak yang aman," kata si narator.
"Kita melihatnya dengan penuh kekaguman tetapi tak merasakan kengeriannya," tambah dia.
"Sebab, konflik Suriah selama ini direkam dalam sebuah dokumenter yang bagus. Kini kita mengalami pengalaman baru, seperti apa rasanya mengalami serangan udara."
Baca juga : Akhirnya, AS Gelar Serangan Udara terhadap Suriah
Pada Sabtu (14/4/2018), Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis menembakkan lebih dari 100 misil ke sejumlah sasaran di Suriah.
Serangan udara itu dilakukan sebagai respons atas dugaan serangan senjata kimia yang dilakukan militer Suriah di kota Douma pada Sabtu (7/4/2018).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H