Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Sinyal Gerindra dan PKS untuk Gatot Nurmantyo Menuju Pilpres 2019...

3 April 2018   08:31 Diperbarui: 3 April 2018   09:29 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jenderal Gatot Nurmantyo saat diwawancarai usai upacara serah terima jabatan Panglima TNI di Lapangan Upacara Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu, (9/12/2017).

Jenderal Gatot Nurmantyo saat diwawancarai usai upacara serah terima jabatan Panglima TNI di Lapangan Upacara Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu, (9/12/2017).JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo santer disebut dalam bursa calon presiden dan calon wakil presiden jelang Pilpres 2019.

Hasil survei nasional Poltracking Indonesia misalnya, menyatakan bahwa publik menilai Gatot sebagai figur yang paling tepat mendampingi Joko Widodo pada Pemilu Presiden 2019.

Pada simulasi tujuh kandidat calon wakil presiden untuk Jokowi, Gatot menempati posisi teratas dengan elektabilitas 16,4 persen.

Sebelum memasuki masa pensiun, nama Gatot masuk radar Partai Gerindra dan menjadi salah satu calon kuat pendamping Prabowo Subianto.

Secara tak langsung, Gatot menyiratkan dirinya akan berkiprah di kancah politik. Melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, ia menyatakan telah memiliki hak untuk dipilih.

Mantan Kepala Staf TNI AD itu juga mengaku pernah bertemu Prabowo dan ditawari bergabung dengan Gerindra. Namun permintaan itu ditolak sebab ia masih aktif sebagai prajurit TNI.

Setelah pensiun, langkah Gatot menuju dunia politik semakin terbuka. Partai oposisi pemerintah, yakni Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberi sinyal positif untuk Gatot.

(Baca juga: Menanti Langkah Politik Gatot Nurmantyo Setelah Resmi Pensiun...)

Gerindra terbuka

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengungkapkan bahwa partainya bersikap terbuka jika Gatot ingin mengajukan diri sebagai cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2019.

"Iya pokoknya kalau sudah purnatugas itu sangat terbuka. Untuk kader dan sebagainya saya kira welcome (terbuka) saja," ujar Fadli saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/4/2018).

Menurut Fadli, meski belum menyatakan kesediaan untuk bergabung, Partai Gerindra tidak menutup kemungkinan untuk menerima Gatot jika sejalan dengan cita-cita perjuangan partai.

"Kalau dalam masa purnatugas ini ada satu keinginan dan sebagainya itu tergantung beliau. Nah, kalau dari Partai Gerindra kan jelas, siapa pun yang mau bergabung dan sejalan dengan platform perjuangan Gerindra, pasti welcome, termasuk Pak Gatot," Fadli Zon.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/4/2018).Namun, Fadli belum bisa memastikan apakah posisi calon wakil presiden pendamping Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan diisi oleh Gatot.

Ia mengatakan, saat ini Partai Gerindra belum memutuskan siapa figur yang akan menjadi cawapres Prabowo.

(Baca juga: Gerindra Terbuka jika Gatot Nurmantyo Mengajukan Jadi Cawapres Prabowo)

Selain itu, nama-nama kandidat yang muncul juga masih harus didiskusikan dengan partai calon koalisi seperti PKS.

"Pasti mempertimbangkan segala faktor termasuk elektabilitas, kapabilitas, kapasitas dan lain-lain," kata Fadli.

"Kalau untuk 'tiket' ya tergantung koalisi, karena kan untuk menjadi cawapres itu cuma satu orang. Makanya nanti kami akan dudukkan bersama mereka (partai koalisi) mengenai pasangannya, formasinya seperti apa. jadi ruang itu masih terbuka," tutur Wakil Ketua DPR itu.

PKS siap

Secara terpisah, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menilai Gatot merupakan sosok yang potensial untuk diusung sebagai bakal capres atau cawapres pada Pilpres 2019.

Ia mengatakan, tugas Gatot saat ini adalah mencari kendaraan politik jika ingin maju pada Pilpres 2019. Sebab, Gatot belum memiliki partai sebagai kendaraan politik yang akan membawanya ke panggung pesta demokrasi.

"Pak Gatot pemimpin nasional. Tinggal tugasnya Pak Gatot sekarang safari politik ke partai-partai, Ormas, elemen masyarakat, sampaikan visi-misinya. Sehingga beliau 'laku dijual' dan punya kendaraan," kata Mardani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/4/2018).

(Baca juga: PKS: Kalau Gatot Nurmantyo Jadi Kader, Kami Siap)

Politikus PKS Mardani Ali SeraMenurut Mardani, sebagai tokoh nasional Gatot dipertimbangkan oleh PKS sebagai calon presiden atau wakil presiden. Namun, ia mengatakan, belum ada pembicaraan spesifik terkait pencalonan Gatot di internal PKS.

Apalagi, lanjut Mardani, Pemilu 2019 merupakan pemilu serentak di mana pemilu presiden dan legislatif digelar pada waktu yang sama.

Dengan demikian, hanya partai yang mengusung kadernya sebagai calon presiden atau wakil presiden yang bisa mendongkrak elektabilitas.

Soal kemungkinan Gatot akan menjadi kader PKS, Mardani mengatakan, partainya memberikan kesempatan untuk itu.

"Kalau kami mah, kalau dia (Gatot) jadi kader, (kami) siap," kata Mardani.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun