Menurut Fadli, meski belum menyatakan kesediaan untuk bergabung, Partai Gerindra tidak menutup kemungkinan untuk menerima Gatot jika sejalan dengan cita-cita perjuangan partai.
"Kalau dalam masa purnatugas ini ada satu keinginan dan sebagainya itu tergantung beliau. Nah, kalau dari Partai Gerindra kan jelas, siapa pun yang mau bergabung dan sejalan dengan platform perjuangan Gerindra, pasti welcome, termasuk Pak Gatot," Fadli Zon.
Namun, Fadli belum bisa memastikan apakah posisi calon wakil presiden pendamping Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan diisi oleh Gatot.
Ia mengatakan, saat ini Partai Gerindra belum memutuskan siapa figur yang akan menjadi cawapres Prabowo.
(Baca juga: Gerindra Terbuka jika Gatot Nurmantyo Mengajukan Jadi Cawapres Prabowo)
Selain itu, nama-nama kandidat yang muncul juga masih harus didiskusikan dengan partai calon koalisi seperti PKS.
"Pasti mempertimbangkan segala faktor termasuk elektabilitas, kapabilitas, kapasitas dan lain-lain," kata Fadli.
"Kalau untuk 'tiket' ya tergantung koalisi, karena kan untuk menjadi cawapres itu cuma satu orang. Makanya nanti kami akan dudukkan bersama mereka (partai koalisi) mengenai pasangannya, formasinya seperti apa. jadi ruang itu masih terbuka," tutur Wakil Ketua DPR itu.
PKS siap
Secara terpisah, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menilai Gatot merupakan sosok yang potensial untuk diusung sebagai bakal capres atau cawapres pada Pilpres 2019.
Ia mengatakan, tugas Gatot saat ini adalah mencari kendaraan politik jika ingin maju pada Pilpres 2019. Sebab, Gatot belum memiliki partai sebagai kendaraan politik yang akan membawanya ke panggung pesta demokrasi.