Ia bahkan mengaku telah diajak Prabowo untuk bergabung bersama Gerindra. Namun, ia mengaku belum bisa menjawab tawaran tersebut lantaran masih berstatus prajurit aktif saat itu.
"Beliau menyampaikan, 'Kalau nanti mau bergabung saya terbuka'. Saya bilang, 'Pak, saya belum bicara masalah itu, karena Bapak sama dengan saya'." kata Gatot mengulang pembicaraannya dengan Prabowo.
"Apabila saya jadi Bapak, dan Bapak jadi saya, ditanya, sebagai seorang negarawan dan patriot, pasti Bapak jawabannya sama dengan jawaban saya kalau Bapak yang ditanya. Pak Prabowo lantas bilang, 'Iya ya, enggak boleh berpolitik praktis ya'," ucap Gatot menirukan respons Prabowo.
Ia pun menyadari saat ini namanya sering masuk dalam beberapa lembaga survei sebagai calon presiden atau wakil presiden. Ia juga menyadari namanya kerap diperbincangkan di publik dan media terkait wacana pencalonan presiden dan wakil presiden.
Saat ditanyai wartawan, Gatot tak pernah membenarkan namun juga tak pernah membantah terkait dirinya yang diisukan akan maju sebagai calon presiden atau wakil presiden.
Saat ditanya apakah dirinya merasa nyaman dan menikmati karena kerap disebut-sebut dalam bursa calon presiden dan wakil presiden, ia mengaku tak mau ambil pusing.
"Bagi saya kita berpikiran positif saja. Toh saya sudah punya jawabannya. Yang kedua saya paham, setiap momen itu dijadikan bahan politik kan. Ya buat di media aja kan (perbincangannya). Positifnya nama saya ada terus. Itu saja, kalau dipikirin terus capek," kata Gatot saat ditemui di Apartemen Dharmawangsa pekan lalu, (29/3/2018).
(Baca juga: Soal Kemungkinan Jadi Capres atau Cawapres, Ini Kata Gatot Nurmantyo)