"Saat bualan muncul, terlihat gempa ukuran simpangannya hingga 40 mili. Tapi ini bukan letusan. Beda. Untuk karakter Gunung Ijen memang unik, yang berbahaya itu gas beracunnya," jelasnya.
Saat ini, suhu permukaan kawah Gunung Ijen 20 derajat, sedangkan normalnya antara 30 hingga 40 derajat. "Jika di bawah 30 bahaya, di atas 40 juga bahaya, normalnya antara itu," jelas laki-laki yang akrab dipanggil Heri tersebut.
Pada tahun 1976, menurut Heri, letupan juga muncul pada malam hari dan mengakibatkan dua orang meninggal dunia di TKP dan empat orang meninggal saat perjalanan ke rumah sakit.
"Sementara yang koma saat itu 32 orang dan semuanya penambang. Bualan muncul pada malam hari. Saat itu saya sudah jaga di sini," ucap Heri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H