"Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Nakti.
Baca juga : JR Saragih-Ance Tak Lolos, Demokrat Berang, Partai Pengusung Merasa Dizalimi
 Sementara itu, Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto menambahkan, banyaknya personel yang diturunkan untuk memastikan proses pemeriksaan JR Saragih berlangsung aman.
 "Potensi ancaman dan gangguan tetap ada sehingga harus kita antisipasi," ucap Dadang.
Kecewa
 Salah seorang tim kuasa hukum JR Saragih, Ikhwaluddin Simatupang yang dimintai komentarnya memilih bungkam. Ikhwaluddin bilang, tidak bisa berkomentar karena menjalankan perintah kliennya.
 "Intinya kita tetap kooperatif, menunjukkan itikad baik sebagai negarawan karena JR Saragih juga bupati Simalungun," katanya singkat.
 Di luar gedung Bawaslu Sumut, ratusan massa pendukung setia JR Saragih bergantian berorasi Mereka kecewa dan tidak terima JR Saragih menjadi tersangka.
 "Hidup JR, hidup Ance. Tak masuk akal, penetapan status tersangka itu cacat hukum. Kami menolak status tersangka JR Saragih. Kami akan melawan segala bentuk kezaliman, JR Saragih adalah putra terbaik Sumut," teriak massa.
 Di tempat terpisah, pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sumut Faisal Riza menilai, kasus yang dihadapi JR Saragih menjadi preseden buruk Partai Demokrat. Dicoretnya JR Saragih sebagai calon gubernur oleh KPU Sumut mengindikasikan ketidaksiapan berkompetisi.
 Padahal saat ini Partai Demokrat tengah membangun citra baik sekaligus eksistensinya jelang Pemilu 2019.