Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Raeni, Anak Pengayuh Becak yang Jadi Wisudawati Terbaik Itu Akan S3 di Inggris

4 Maret 2018   14:56 Diperbarui: 5 Maret 2018   00:09 2134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Raeni menuju Auditorium Universitas Negeri Semarang, Jawa Tengah, Selasa (10/6/2014), diantar sang ayah, Mugiyono, dengan becak yang menjadi sumber nafkah keluarga mereka.

Baca juga : Wisudawati Terbaik Anak Pengayuh Becak Beri Motivasi untuk Siswa Baru

Oleh karena itu, Raeni harus melewati proses wawancara dengan calon professor dan program director S3 hingga akhirnya mendapatkanUnconditional Offer Letter. Perjalanannya mencari beasiswa juga tidak mulus.

"Awalnya saya dinominasikan dalam shortlist beasiswa dari kampus, namun untuk Internasional Student tidak mengcover semua biaya. Jadi saya menyampaikan ke kampus bahwa saya tidak bisa menerima hanya partically funded," ujarnya.

Wisudawati Universitas Negeri Semarang, Raeni, saat memberi motivasi di depan adik kelasnya di SMAN 1 Kendal.Selanjutnya ia mencoba mendaftar Beasiswa Unggulan Dikti dan LPDP, yaitu beasiswa untuk dosen. Namun Raeni terkendala belum mempunyai Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN). Raeni saat itu masih mempunyai Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK) yang membuatnya tidak bisa mendaftar.

"Lalu saya mendaftar beasiswa lanjutan LPDP, awalnya belum diterima karena ada salah satu persyarakat yang belum memenuhi. Alhamdulillah, saya mendapatkan kesempatan untuk mendaftar lagi pada periode berikutnya dan lolos untuk direkomendasikan sebagai penerima beasiswa lanjutan dari magister ke doktoral LPDP,’’ papar Raeni.

Baca juga : Mugiyono, Si Pengayuh Becak yang Jadikan Putrinya Wisudawati Terbaik

Dalam persiapan menyambut keberangkatannya ke Inggris September nanti, Raeni banyak membaca jurnal-jurnal yang berhubungan dengan bidang studinya. Namun dia juga tidak melupakan quality time bersama keluarganya.

Pada pertengahan Februari lalu, Raeni pergi umrah bersama kedua orang tuanya. Bapaknya kini tidak lagi menarik becak. Melainkan menjadi penjaga malam dan mengantar jemput salah satu putri mantan Bupati Kendal berangkat ke sekolah.

Raeni (31) wisudawan terbaik Unnes bersama ayahnya Mugiyono (51).

Raeni sangat bersyukur sebab melalui pendidikan dan pekerjaan dia bisa mengangkat derajat keluarganya. Bahkan, dia masih ingat kalau dulu suka makan kecap dan kerupuk atau kecap dengan tempe, sesekali dengan telor.

Untuk makan daging, Raeni dan keluarganya biasanya menunggu saat lebaran. Tetapi, rasa syukur menjadikan setiap tahapan dalam kehidupan adalah nikmat yang tidak terhingga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun