Sopir angkot Tanah Abang sudah berdamai dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Permintaan para sopir untuk membuka Jalan Jatibaru sudah tak dilakukan lagi seiring kesepakatan antara kedua pihak. Sopir angkot bahkan menerima program OK Otrip yang ditawarkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.
 Ada sebuah cara yang dilakukan Sandiaga saat bernegosiasi dengan sopir angkot. Sandiaga meniru langkah diplomasi makan siang ala Presiden Joko Widodo saat masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.
Sempat marah
 Sopir angkot Tanah Abang pertama kali diterima di Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu (31/1/2018). Para sopir sudah berdemo beberapa kali di Tanah Abang dan Balai Kota sebelum akhirnya diterima Sandiaga.
 Saat itu, para sopir sudah tiba sejak pukul 09.30. Perwakilan sopir diizinkan masuk ke Balai Kota dan dijanjikan bisa bertemu langsung dengan Sandiaga. Namun, mereka harus menunggu beberapa jam. Sandiaga baru bisa menemui mereka sekitar pukul 12.00.
 Sandiaga mengaku marah karena para sopir tidak dijamu makan siang sebelum bertemu dengannya. Mereka hanya diberikan kopi selama menunggu Sandiaga.
 "Saya bilang kasih makan dulu mereka. Setelah kasih makan, baru kami bertemu. Ini datang mereka belum makan semua. Saya bilang makan dulu, bertemu sudah kalem," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan.
Baca juga: Menanti Realisasi OK Otrip untuk Sopir Angkot Tanah Abang...
Sandiaga mengaku belajar hal ini dari Presiden Jokowi. Ketika Presiden masih menjabat gubernur, Jokowi sering mengundang makan warga yang memiliki masalah.
 "Terus terang dapat ilmu itu dari Pak Jokowi, dan Pak Jokowi bilang kalau sudah makan, kan, orang lebih tenang," ujarnya.
 Rapat pada hari itu tidak menghasilkan solusi apa-apa. Sandiaga menjanjikan solusi alternatif selain pembukaan Jalan Jatibaru kepada sopir, Jumat (2/2/2018). Sandiaga ingin menjamu para sopir dengan makan siang pada pertemuan Jumat itu.
 "Jumat, kami undang lagi di sini setelah sholat Jumat, lalu makan enak dulu," ujar Sandiaga.
Kesepakatan
Hari yang dijanjikan Sandiaga pun tiba. Usai shalat Jumat, para sopir angkot mulai berdatangan kembali ke Balai Kota.
Kali ini, mereka langsung diterima di ruang rapim tanpa harus berdemo terlebih dahulu. Sandiaga menyapa mereka yang sedang menulis daftar hadir.
 "Makan dulu ya, Pak, makan dulu," kata Sandiaga.
 Benar saja, nasi kotak sudah disiapkan di ruang rapim begitu para sopir angkot tiba.
 "Ini boleh langsung dimakan nih?" tanya para sopir begitu duduk di kursi mereka.
Baca juga: Desakan Sopir Angkot Tanah Abang Membuahkan Hasil...
 "Boleh, Pak, silakan langsung dimakan," kata seorang pegawai Balai Kota.
 Sementara itu, Sandiaga sendiri tidak ikut makan bersama mereka. Ia bergegas ke ruang kerjanya di lantai dua.
 Entah karena diplomasi makan siang atau tidak, pertemuan hari itu nyatanya membuahkan hasil.
Hari itu, sopir angkot sepakat tawaran OK Otrip yang diberi Sandiaga.
Baca juga: Sandiaga Minta Kadishub Jamu Sopir Angkot dengan Prasmanan
"Jadi, saya mewakili seluruh trayek di sini. Intinya saya mendukung apa yang diberikan pemerintah. Saya yakin, saya sebagai pengusaha kecil itu adalah yang terbaik. Jadi, intinya kami tidak keberatan dibikin OK OTrip ini," kata Sitombuk, salah satu pengusaha angkot.
 Sistem OK Otrip segera diterapkan di Tanah Abang. Sandiaga meminta Dinas Perhubungan DKI mengejar penerapannya dalam waktu satu bulan.
Mulai pekan ini, pengusaha angkot mulai diajak bicara menyepakati tarif serta rute mereka.
 Meski sudah sepakat, ternyata diplomasi makan siang Sandiaga belum berakhir.
Baca juga: Sandiaga: Sopir Angkot Tanah Abang Setuju dan Dukung Program OK Otrip
Sandiaga meminta Dinas Perhubungan DKI tetap menyiapkan makan siang untuk sopir angkot sebelum rapat persiapan OK Otrip. Kali ini, Sandiaga meminta makanan prasmanan, bukan nasi kotak.
 "Jadi, Pak Andri sudah dua kali (pertemuan), nasi kotak nih, Pak. Masa di sini makannya nasi kotak? Jadi, nanti pas Senin, harus prasmanan ya," kata Sandiaga.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI