Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

PAN Yakin Presiden Tak Setujui Usulan Mendagri soal Penjabat Gubernur dari Polri

1 Februari 2018   15:30 Diperbarui: 1 Februari 2018   19:22 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan yakin Presiden Joko Widodo tetap konsisten menjaga netralitas Polri dalam pilkada.

 Oleh karena itu, ia yakin, Jokowi tak akan menyetujui usulan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) terkait dua petinggi Polri yang diajukan sebagai Penjabat Gubernur Jawa Barat dan Sumatera Utara.

 "Saya dengar pernyataan Pak Pratikno, bahwa itu wacana. Jadi Pak Pratikno bilang wacana, artinya kan belum tentu. Saya percaya Pak Presiden mengambil keputusan bijak untuk keteduhan, agar tidak gaduh," kata Zulkifli, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (1/2/2018).

 Ketua MPR ini tak sepakat jika perwira Polri menjabat sebagai penjabat gubernur.

Baca juga: Jokowi Dikritik karena Anggap Usulan Penjabat Gubernur dari Polri Hal Biasa

Apalagi, di Jawa Barat, salah satu calon wakil gubernurnya masih berstatus polisi yakni Irjen (Pol) Anton Charliyan.

 Zulkifli  mengatakan, biasanya penjabat gubernur berasal dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dari pemerintah daerah setempat atau Kementerian Dalam Negeri.

 Ia juga mempermasalahkan petinggi Polri yang ditunjuk sebagai penjabat gubernur karena masih dengan status aktif.

 "Ya saya kira kalau dari dulu kalau ada aparat kemanan entah polisi atau tentara, masuk dalam pemerintahan, kan harus melalui ASN. Mengubah status, menjadi ASN. Bukan aparatur keamanan aktif. Kalau aktif kan belum pernah soalnya," lanjut dia.

Baca juga: Penjabat Gubernur dari Perwira Polri Diyakini Membuat Pilkada Lebih Aman

 Presiden Joko Widodo belum mau berbicara banyak soal polemik perwira Polri yang diusulkan menjadi penjabat Gubernur.

 Jokowi beralasan, surat dari Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo terkait usulan tersebut belum ia terima.

 Sebelumnya, Mendagri mengusulkan Asisten Operasi (Asops) Kapolri, Inspektur Jenderal Pol Mochamad Iriawan menjadi Penjabat Gubernur Jawa Barat.

 Sedangkan Kepala Divisi Propam Polri Inspektur Jenderal Pol Martuani Sormin diusulkan sebagai Penjabat Gubernur Sumatera Utara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun