Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pemimpin Senior Hamas Meninggal Diduga akibat Luka Tembakan di Kepala

31 Januari 2018   08:29 Diperbarui: 31 Januari 2018   08:42 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

GAZA CITY, KOMPAS.com - Pemimpin senior Hamas di Palestina, Imad Al Alami, yang sempat mengalami luka karena terkena luka tembakan pada awal bulan, telah meninggal pada Selasa (30/1/2018) di Jalur Gaza.

Kepala badan hubungan internasional Palestina, Basem Naim, mengonfirmasikan kematiman Al Alami melalui akun Twitter-nya, tanpa menyebutkan rincian lebih lanjut.

"RIP, Imad Elalami, 63 tahun, anggota biro politik Hamas dan salah satu pemimpin Palestina terkemuka telah meninggal dunia," tulisnya.

Kantor berita Anadolu melaporkan Al Alami mengalami luka serius tiga pekan lalu, ketika sebuah peluru dilaporkan mengenai kepalanya saat dia sedang memeriksa senjata pribadinya di rumah.

Baca juga : ISIS Deklarasikan Perang Melawan Hamas di Jalur Gaza

Laporan Middle East Monitor menyatakan Al Alami meninggal di Kompleks Medis Shifa. Dia dirawat secara intensif selama 21 hari.

Pria bernama lengkap Imad Khaled Namik Al Alami lahir di kota Gaza pada 16 Februari 1956. Dia bergabung dengan Hamas sejak usia dini dan aktif dalam media gerakan tersebut.

Dia juga meneria gelar sarjana teknik sipil dari Universitas Alexandria di Mesir, menikah dan memiliki enam anak.

Dia pernah ditangkap antara 1988 hingga 1990 atas tuduhan penghasutan dan diusir dari Jalur Gaza pada 1994.

Baca juga : Pemimpin Hamas Serukan Umat Islam Dunia Gelar Demo Setiap Jumat

Al Alami merupakan perwakilan pertama dari kelompok Hamas Palestina di Iran, sebelum dia pergi ke Suriah hingga 2012.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun