GAZA CITY, KOMPAS.com - Pemimpin senior Hamas di Palestina, Imad Al Alami, yang sempat mengalami luka karena terkena luka tembakan pada awal bulan, telah meninggal pada Selasa (30/1/2018) di Jalur Gaza.
Kepala badan hubungan internasional Palestina, Basem Naim, mengonfirmasikan kematiman Al Alami melalui akun Twitter-nya, tanpa menyebutkan rincian lebih lanjut.
"RIP, Imad Elalami, 63 tahun, anggota biro politik Hamas dan salah satu pemimpin Palestina terkemuka telah meninggal dunia," tulisnya.
Kantor berita Anadolu melaporkan Al Alami mengalami luka serius tiga pekan lalu, ketika sebuah peluru dilaporkan mengenai kepalanya saat dia sedang memeriksa senjata pribadinya di rumah.
Baca juga : ISIS Deklarasikan Perang Melawan Hamas di Jalur Gaza
Laporan Middle East Monitor menyatakan Al Alami meninggal di Kompleks Medis Shifa. Dia dirawat secara intensif selama 21 hari.
Pria bernama lengkap Imad Khaled Namik Al Alami lahir di kota Gaza pada 16 Februari 1956. Dia bergabung dengan Hamas sejak usia dini dan aktif dalam media gerakan tersebut.
Dia juga meneria gelar sarjana teknik sipil dari Universitas Alexandria di Mesir, menikah dan memiliki enam anak.
Dia pernah ditangkap antara 1988 hingga 1990 atas tuduhan penghasutan dan diusir dari Jalur Gaza pada 1994.
Baca juga : Pemimpin Hamas Serukan Umat Islam Dunia Gelar Demo Setiap Jumat
Al Alami merupakan perwakilan pertama dari kelompok Hamas Palestina di Iran, sebelum dia pergi ke Suriah hingga 2012.
Setelah konflik Suriah meletus pada 2011, Al Alami pindah bersama keluarganya ke Gaza, sebelum akhirnya dia terpilih sebagai wakil pemimpin hamas di Jalur Gaza pada 2013.
Selama serangan Israel pada 2014 di Gaza, Al Alami juga sempat menderita luka-luka di rumahnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H