Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Enam Jam Jokowi di Afghanistan...

30 Januari 2018   14:00 Diperbarui: 30 Januari 2018   14:03 933
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Afghanistan, Senin (29/1/2018).

Presiden Ghani lalu menjamu makan siang Presiden Jokowi dan rombongan. Di sela jamuan santap siang itu, Presiden Ghani menganugerahkan 'Medal of Ghazi Amanullah' kepada Presiden Jokowi.

(Baca juga: Di Afghanistan, Jokowi Jadi Imam Shalat Presiden Ashraf Ghani)

 

Medali tersebut merupakan bentuk penghormatan Afghanistan kepada sosok Joko Widodo atas keteguhan dan keberanian dalam memajukan hubungan bilateral Indonesia-Afghanistan, terutama dalam pembangunan perdamaian di Afghanistan.

"Terima kasih atas anugerah 'Medal of Ghazi Amanullah'. Medal ini akan jadi spirit baru upaya meningkatkan hubungan bilateral dan perdamaian," ujar Jokowi.

Presiden Jokowi juga sempat bertemu jajaran Dewan Perdamaian Afghanistan Karim Khalili di Istana Haram Sarai (Wisma Negara). Jokowi di dalam pertemuan itu menegaskan, Indonesia siap berkontribusi pada upaya perdamaian melalui rekonsiliasi di Afghanistan.

Salah satu bentuk upaya itu adalah melangsungkan acara Pertemuan Ulama Internasional.

"Indonesia siap menjadi tuan rumah (pertemuan ulama internasional)," ujar Jokowi.

Presiden Joko Widodo menjadi imam shalat saat kunjungan ke Afghanistan, Senin (29/1/2018).
Presiden Joko Widodo menjadi imam shalat saat kunjungan ke Afghanistan, Senin (29/1/2018).
Demi Perdamaian di Afghanistan

Pukul 17.25 waktu setempat, Presiden Jokowi serta rombongan sudah berada di Bandar Udara Internasional Hamid Karzai untuk bersiap kembali ke tanah air.

Enam jam kunjungan kenegaraan di Afghanistan mungkin terlalu singkat. Namun Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, momen singkat itu sudah cukup menggambarkan keteguhan hati Indonesia dalam berkontribusi pada perdamaian di Afghanistan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun