Baca juga: Rekayasa Lalin di Dekat Stasiun Sudirman Baru Akan Dievaluasi
 Namun, dari pantauan di lokasi, kemacetan tersebut tak kunjung terurai kendati putaran di depan Blok A sudah ditutup. Banyaknya kendaraan dari Jalan Fachrudin, Jalan KH Wahid Hasyim, dan dari arah Blok G, serta Blok F membuat kemacetan tak terhindarkan.
 "Tambah macet deh ini ditutup. Kenapa sih ditutup-tutup segala?" tanya salah seorang sopir pikap saat melintas di depan Blok A, Rabu (10/1/2018).
 Kasudinhub Jakarta Pusat Harlem Simanjuntak pun mengakui kalau rekayasa lalin tahap dua ini tak serta merta langsung bisa mengurangi kemacetan di sekitar kawasan Blok A.
 "Ya itu kan semua nanti harus dilihat dan dievaluasi. Harapannya kami sih ini bisa memberikan kemudahan dan kelancaran di jalan," kata Harlem kepada Kompas.com.
 Harlem menambahkan, sama seperti rekayasa lalin di Jalan Jatibaru Raya, rekayasa lalin tahap dua ini terus dievaluasi setiap harinya apakah mampu mengurangi kemacetan atau tidak.
 "Ini belum tahu sampai kapan, yang jelas setiap hari kami evaluasi, kami lihat semuanya apakah memberikan kelancaran di jalan atau tidak," tutur Harlem.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H